Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argumen Luis Enrique Soal Memakai "False 9" Kontra Italia

Kompas.com - 07/07/2021, 06:03 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique mengungkapkan alasan ia tak memasang striker murni pada laga semifinal Euro 2020 kontra timnas Italia pada Rabu (7/7/2021) dini hari WIB.

Timnas Spanyol terdepak dari Piala Eropa 2020 setelah menderita kekalahan 2-4 pada babak adu penalti kontra timnas Italia di Stadion Wembley, London.

Kedua tim bermain 1-1 sepanjang 120 menit pertandingan.

Luis Enrique mengejutkan beberapa pihak dengan mencadangkan Alvaro Morata dan Gerard Moreno pada awal pertandingan.

Ia menurunkan gelandang serang Dani Olmo, Mikel Oyarzabal, dan Ferran Torres sebagai trio di depan.

Ditanya seusai laga, Enrique mengungkapkan alasan pemilihan pemain tersebut berkaitan dengan apa yang dirinya lihat pada laga perempat final Italia vs Belgia.

"Saya melihat Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci mengatasi Romelu Lukaku," ujar Enrique seperti dikutip dari situs Football Italia.

"Saya pikir lebih baik mengambil titik referensi tim dan menambah pemain di lapangan tengah."

Baca juga: Hasil Euro 2020, Italia Tunggu Inggris atau Denmark di Laga Puncak

Kendati pada akhirnya tetap memasukkan Alvaro Morata pada satu jam pertandingan, Enrique tetap menilai pemilihan pemainnya jitu.

"Ini rencana yang bagus, kami mengatasi tekanan Italia dan bermain sangat bagus."

Kendati terusir dari turnamen, Enrique tak punya penyesalan dan memberi selamat kepada sang lawan.

"Saya bahagia dengan apa yang saya lihat. Level kualitas kedua tim luar biasa. Saya pikir laga tersebut bagus untuk para pencinta olahraga," ujarnya lagi.

"Saya memberi selamat kepada Italia dan berharap mereka bisa memberi performa hebat lagi di final dalam upaya menjadi juara."

"Saya tak punya penyesalan. Semua telah menjalankan tugasnya dan memberi semua yang mereka bisa," tutur eks pelatih Barcelona dan AS Roma tersebut.

"Italia memulai dengan intesitas luar biasa, begitu pula kami. Seperti dua mobil balap yang berusaha menyalip satu sama lain."

"Ini salah satu sepak bola terbaik di Piala Eropa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com