Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man of the Match Italia Vs Spanyol, Si Lincah yang Tak Bisa Dihentikan

Kompas.com - 07/07/2021, 05:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Penyerang timnas Italia Federico Chiesa menyabet penghargaan Man of the Match laga semifinal Euro 2020 kontra timnas Spanyol pada Rabu (7/7/2021) dini hari WIB.

Bukan tanpa alasan Federico Chiesa dianugerahi apresiasi tersebut.

Penyerang Juventus ini membuka skor lewat tembakan melengkung indah pada satu jam pertandingan.

Ia menunjukkan etos kerja impresif dan menyentuh bola 22 kali selama di lapangan, terbanyak kedua dari para pemain lini depan Italia setelah Lorenzo Insigne.

Federico Chiesa juga mencatatkan dua tembakan tepat sasaran.

Seusai laga, UEFA pun menghadiahi penyerang berusia 23 tahun tersebut dengan penghargaan pemain terbaik.

Baca juga: Hasil Italia Vs Spanyol: Lalui Drama Adu Penalti, Azzurri Tembus Final Euro 2020!

Pengamat Teknis UEFA Aitor Karanka memuji ketajaman sang penyerang. "Para pemain Spanyol kesulitan menghentikannya sepanjang laga," tutur Karanka di situs resmi UEFA.

Seusai laga, ia pun mempersembahkan penghargaan tersebut kepada rekan setimnya Leonardo Spinazzola.

Sang bek sayap terpaksa mengakhiri Piala Eropa lebih cepat setelah menderita cedera parah pada laga melawan timnas Belgia di babak perempat final.

Ia pun diprediksi akan absen selama setengah tahun ke depan mengingat keparahan cederanya.

"Saya mendedikasikan penghargaan ini kepada Spinazzola," tutur Chiesa.

"Saya juga mendedikasikan kemenangan baginya karena kami semua bermain untuk dia. Kami berharap bisa memberikannya kebahagiaan di final."

Baca juga: Kata Roberto Mancini Setelah Bawa Italia ke Final Euro 2020

Chiesa melewatkan babak adu penalti yang menyusul setelah ia ditarik keluar dan diganti oleh Federico Bernardeschi pada menit ke-107.

Berkat kontribusi Chiesa, Italia kini tak terkalahkan dalam 33 pertandingan beruntun dan berhak lolos ke final Piala Eropa keempat mereka.

Hanya timnas Jerman (6) yang memiliki catatan lebih bagus dari Azzurri.

Akan tetapi, Der Panzer memiliki tiga gelar. Sementara, Italia hanya pernah sekali menjadi jaura Piala Eropa yakni pada 1968.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com