Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanselir Jerman Sentil PM Inggris Soal Jumlah Penonton di Wembley

Kompas.com - 03/07/2021, 16:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengkritik Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, soal jumlah penonton di Stadiom Wembley selama Euro 2020.

Wembley adalah salah satu dari 11 stadion yang dipilih UEFA untuk menyelenggarakan Euro 2020 atau Piala Eropa 2020.

Secara keseluruhan, Stadion Wembley menggelar delapan pertandingan termasuk partai final Euro 2020.

Timnas Inggris sejauh ini sudah memainkan empat pertandingan Euro 2020 di Stadion Wembley.

Baca juga: Prediksi Line Up Ukraina Vs Inggris, Kans Perubahan Formasi Three Lions

Rincian dari empat pertandingan itu adalah tiga laga Grup D dan satu lainnya terjadi pada 16 besar Euro 2020 melawan Jerman.

Dari empat pertandingan itu, laga Inggris vs Jerman pada babak 16 besar Euro 2020 menjadi yang paling ramai.

Dikutip dari situs The Independent, lebih dari 40.000 ribu fans hadir langsung untuk menyaksikan partai klasik Inggris vs Jerman di Stadion Wembley.

Dukungan puluhan ribu fans itu turut membantu timnas Inggris mengalahkan Jerman 2-0 dan lolos ke perempat final Euro 2020.

Terkini, Angela Merkel mengkritik kebijakan pemerintah Inggris yang memperbesar persentase kehadiran penonton di Stadion Wembley saat Inggris menghadapi Jerman.

Baca juga: Sejarah Pertemuan Ukraina Vs Inggris, The Three Lions Unggul Telak

Kritik itu disampaikan Angela Merkel kepada PM Boris Johnson saat berkunjung ke Inggris pada Jumat (2/7/2021) waktu setempat atau tiga hari setelah Jerman tersingkir dari Euro 2020.

Menurut Angela Merkel, kebijakan pemerintah Inggris menambah persentase kehadiran penonton di Stadion Wembley sangat tidak bijak.

Sebab, pandemi virus corona di Inggris sampai saat ini masih belum berakhir.

"Saya mengatakan ini dengan sangat prihatin. Saya juga telah mengatakan kekhawatiran ini ke Boris Johnson," kata Angela Merkel dikutip dari situs SPORT.

"Di Jerman, kami sangat membatasi jumlah penonton yang akan hadir di Stadion Allianz Arena, Muenchen," tutur Angela Merkel.

"Pemerintah Inggris tentu memiliki kuasa untuk mengambil keputusannya sendiri. Namun, saya sedikit khawatir, apakah itu tidak berlebihan?," ucap Angela Markel.

Baca juga: Ukraina Vs Inggris - Catatan Adu Penalti Three Lions di Piala Eropa

Jumlah penonton yang boleh hadir di Stadion Wembley memang ditingkatkan dari hanya sekitar 22.500 pada fase grup menjadi lebih dari 40.000 saat perempat final Euro 2020.

Pemerintah Inggris bahkan sudah memutuskan untuk kembali meningkatkan jumlah penonton pada dua laga semifinal dan final Euro 2020 menjadi 2/3 kapasitas Stadion Wembley atau 60.000.

Sebagai perbandingan, Allianz Arena di Muenchen yang menjadi tuan rumah bagi laga-laga Der Panzer di Euro 2020 ini hanya maksimal menampung 13.000 orang saat fase grup dan juga kala menjadi venue laga perempat final Belgia vs Italia.

Terkait kritik dari Angela Merkel, Boris Johnson tidak tersinggung.

Boris Johnson berani memastikan keputusan pemerintah Inggris menambah kapasitas penonton Stadion Wembley sudah dikonsultasikan dengan ahli kesehatan.

"Posisi Inggris sangat jelas. Tentu saja kami selalu mengikuti petunjuk atau saran dari para ilmuwan sebelum membuat keputusan pada masa seperti ini," tutur Boris Johnson.

"Di Inggris, kami telah membangun level kekebalan yang sangat tinggi terhadap virus corona melalui program vaksinasi kami," ucap Boris Johnson menambahkan.

Baca juga: Ukraina Vs Inggris, Ujian The Three Lions Main di Luar Wembley

Sebelumnya, Boris Johnson sempat "menggoda" Angela Merkel.

Boris Johnson mengaitkan kekalahan Jerman pada perempat final Euro 2020 dengan kepastian Angela Merkel lengser pada September nanti.

Boris Johnson secara tidak langsung menilai dua hal itu berkaitan.

Sebab, keberhasilan timnas Inggris mengakhiri kutukan tidak pernah menang melawan Jerman di fase gugur turnamen sejak 1966, terjadi pada tahun yang sama dengan akhir rezim Angela Merkel.

"Ini adalah kunjungan terakhir Angela Merkel sebagai Kanselir Jerman di Inggris. Selama 16 tahun menjabat, Angela Merkel sudah 22 kali mengunjungi Inggris," kata Boris Johnson dikutip dari situs Sky.

"Selama waktu itu, banyak hal telah berubah. Pada masa kepemimpinan Angela, Inggris tidak pernah mengalahkan Jerman di putaran final turnamen," ucap Boris Johnson.

"Sekarang, saya tentu sangat berterima kasih kepada Angela karena tradisi buruk itu berakhir tahun ini," tutur Boris Johson menambahkan.

Mendengar pernyataan Boris Johnson, Angela Merkel hanya bisa menerima meskipun secara tidak langsung mengakui kekalahan Jerman sangat menyakitkan.

"Jelas ini bukan sikap sukarela dari pihak saya (pemerintah Jerman) untuk menciptakan suasana yang tepat dalam kunjungan kali ini," ujar Merkel.

"Namun, saya memang harus menerimanya (pernyataan atau sindiran Boris Johnson)," tutur Merkel menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com