KOMPAS.com - Raheem Sterling dikabarkan akan masuk starting XI Inggris kala menghadapi Kroasia di Grup D Euro 2020.
Inggris dan Kroasia dijadwalkan bentrok di Stadion Wembley, Minggu (13/6/2021) malam WIB.
Jelang pertandingan, Mirror melaporkan Gareth Southgate selaku pelatih kepala Inggris akan menempatkan Sterling sebagai starter.
Southgate dikabarkan tetap mempercayai Sterling meski sang pemain kurang impresif bersama Manchester City musim ini.
Posisi penyerang sayap berusia 26 tahun itu mulai digeser oleh Phil Foden yang cemerlang di Man City.
Baca juga: Grup D Euro 2020: Kroasia Punya “Mata-mata”, Inggris Bisa Bahaya
Alhasil, Foden dipilih Southgate sebagai salah satu nama yang akan mentas bersama The Three Lions di Euro 2020.
Selain Sterling dan Foden, Inggris memiliki stok penyerang sayap berkualitas lainnya yang dipanggil.
Mereka adalah Bukayo Saka, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Jack Grealish.
Menurut laporan Mirror, Inggris akan memakai formasi empat bek dan tiga striker saat melawan Kroasia nanti.
Sterling akan menjadi starter di lini depan untuk menemani sang bomber Harry Kane.
Baca juga: Euro 2020 - Starting XI Timnas Inggris Versi Jose Mourinho
Lalu, mengapa Sterling yang ditetapkan sebagai starter walau performanya menurun?
Masih dari laporan yang sama, Southgate tampaknya ingin lini depan Inggris diisi oleh pemain yang lebih berpengalaman di laga perdana yang krusial.
Sterling memang lebih berpengalaman dibanding penyerang sayap The Three Lions lainnya dengan catatan 61 caps.
Pemain kelahiran Jamaika itu juga sering ditempatkan bersama Harry Kane di laga internasional, seperti Piala Dunia 2018 lalu.
Sementara itu, asisten pelatih timnas Inggris Steve Holland mengindikasikan The Three Lions tak akan memasang banyak pemain bertipikal ofensif secara bersamaan.
Baca juga: Euro 2020 Inggris Vs Kroasia, Ante Rebic Siap Berikan Mimpi Buruk Lagi
Jika dilakukan, hal itu dinilainya dapat merusak keseimbangan tim.
"Ini bukan sepak bola fantasi. Sangat menyenangkan memainkan permainan itu, tetapi Anda tidak bisa menempatkan empat atau lima pemain (ofensif) bersama-sama," kata Holland.
"Jika Anda mencoba menempatkannya terlalu banyak, Anda tidak akan bisa mengeluarkan performa terbaik dari individu-individu."
"Apabila Anda menyesuaikannya, para pemain dapat memberikan performa terbaik," tuturnya menjelaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.