KOMPAS.com - Sebanyak 24 tim akan bersaing untuk memperebutkan trofi juara Euro 2020. Tim manakah yang akan berpesta di podium juara dalam laga final yang digelar di Stadion Wembley 11 Juli nanti?
Usai penyelenggaraannya sempat tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19, Euro 2020 akhirnya akan berputar pada 11 Juni hingga 11 Juli 2021.
Euro 2020 yang awalnya disiapkan sebagai ajang perayaan 60 tahun kejuaraan Piala Eropa, digelar di 11 negara berbeda yakni Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Jerman, Rusia, Skotlandia, Rumania, Hongaria, Denmark, dan Azerbaijan.
Portugal berangkat menuju Euro 2020 dengan status sebagai juara bertahan.
Walau begitu, bukan perkara mudah bagi Portugal untuk bisa mempertahankan gelar sebagai kampiun Piala Eropa.
Baca juga: Prediksi Euro 2020 Versi Mourinho: Spanyol Tak Juara, Gebrakan Italia
Sejak digelar pada 1960, hanya ada satu tim yang mampu mempertahankan gelar kampiun Euro, yakni Spanyol, sang juara beruntun pada edisi 2008 dan 2012.
Tantangan lain bagi Portugal adalah deretan tim yang mengusung materi berkualitas dan ambisi besar.
Perancis misalnya, yang datang dengan label sebagai juara Piala Dunia 2018.
Les Bleus, julukan Perancis, bertekad mengulang pencapaian mereka pada 1998 dan 2000, yakni mengawinkan titel Piala Dunia dan Euro.
Baca juga: Prediksi Gol Pertama Euro 2020 - Memori Mancini, Kans Tombak Italia
Selain Perancis dan Portugal, bursa juara juga diramaikan oleh Inggris, Belgia, Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda.
Namun, potensi kejutan layaknya Yunani yang sukses menjadi juara pada edisi 2004 tentu tak boleh ditepikan begitu saja.
Venilia Agik, Presenter Olahraga RCTI Sports
Juara: Perancis
Kenapa pilih Perancis, karena ini merupakan skuad yang bukan hanya bergelimang pemain bintang, tetapi juga pemain yang punya skill atau kualitas di setiap lininya.
Rata-rata para pemain yang ada di skuad Perancis ini adalah pilar kunci di klub masing-masing.