Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih asal Jerman Jadi Penguasa Liga Champions dalam 3 Tahun Terakhir

Kompas.com - 30/05/2021, 11:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber OptaJoe

KOMPAS.com - Pelatih asal Jerman begitu digdaya di Liga Champions dalam tiga tahun terakhir.

Terkini, Thomas Tuchel berhasil membawa Chelsea juara Liga Champions usai membekuk Manchester City di partai final.

Chelsea menang 1-0 atas Man City dalam laga yang berlangsung di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Kai Havertz menjadi pahlawan kemenangan The Blues dengan golnya pada menit ke-42.

Tim asal London Barat itu pun sukses meraih trofi Liga Champions untuk kali kedua sepanjang sejarah.

Baca juga: Manchester City Vs Chelsea - The Blues Juara Liga Champions 2021!

Hasil ini turut membuat tim yang dibesut oleh pelatih asal Jerman selalu juara UCL dalam tiga tahun terakhir.

Sebelumnya, Hansi Flick berhasil membawa Bayern Muenchen berjaya di kompetisi elite Benua Biru itu pada 2020.

Pada Liga Champions 2018-2019, terdapat nama Juergen Klopp yang juara bersama Liverpool.

Ini adalah kali perdana tiga pelatih berbeda dari satu negara secara beruntun menjadi juara Liga Champions.

Namun, jika menilik format lama atau European Cup, catatan tersebut pernah dituai oleh tiga pelatih asal Inggris pada 1980-1982 yakni Brian Clough (Nottingham Forest), Bob Paisley (Liverpool), dan Tony Barton (Aston Villa).

Terkait pencapaian Tuchel musim ini, kredit khusus tentu perlu diberikan kepadanya.

Sebab, dia telah membawa perubahan besar di tubuh Chelsea meski baru bertugas pada awal tahun ini.

Tuchel merupakan pelatih anyar Chelsea yang ditunjuk untuk menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021.

Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu dihadapkan dengan tugas berat lantaran The Blues sedang terpuruk di peringkat kesembilan klasemen Liga Inggris saat ia mengambil alih.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan Chelsea di Final Liga Champions

Namun, Tuchel dapat melakoni pekerjaannya secara luar biasa dan membawa Chelsea finis di peringkat keempat.

Kiprah sang pelatih di UCL pun sangat cemerlang. Dia berhasil membawa The Blues membekuk para raksasa seperti Atletico Madrid, Porto, dan Real Madrid di fase knockout.

Chelsea pun sampai ke partai final, mengalahkan Man City, dan menjadi tim terbaik di Eropa musim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com