Dia menunjukkan ambisi untuk meraih kemenangan dan menjadi juara Liga Champions musim ini.
"Kami semua adalah pejuang dan kami semua ingin menang. Sebagai pemain, kami memahami betapa besarnya pertandingan ini," kata De Bruyne menjelang laga kontra Chelsea, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Jika Anda menang, Anda adalah pahlawan, jika kalah Anda adalah kesalahan," tutur De Bruyne menambahkan.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi di Final Liga Champions Man City Vs Chelsea
Apabila Man City punya Kevin De Bruyne, Chelsea bisa mengandalkan gelandang pekerja keras asal Perancis, N'Golo Kante.
Dia seolah tak kenal lelah dalam menutup setiap ruang dan mengganggu permainan lawan.
Gelandang Real Madrid, Luka Modric dan Toni Kroos, menjadi contoh pemain yang pernah merasakan daya juang Kante.
Kante membuat mereka kewalahan pada semifinal Liga Champions musim ini.
Dia pun mengambil peran penting di balik keberhasilan Chelsea saat menyingkirkan Real Madrid dan mengamankan tiket final Liga Champions.
Sementara itu, Thomas Tuchel selaku pelatih Chelsea pernah mengatakan bahwa dengan memiliki Kante, sebuah tim seolah memiliki tambahan satu pemain.
"Jija Anda bermain dengan N'Golo, Anda memiliki setengah pemain lebih banyak," kata Tuchel.
Pernyataan Tuchel menunjukkan dampak kehadiran N'Golo Kante. Tak heran jika dia dinilai menjadi salah satu pemain yang berpotensi menjadi sosok penting pada final Liga Champions musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.