Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Tak Sepakat Liga 1 Dipusatkan di Pulau Jawa

Kompas.com - 29/05/2021, 19:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tampak kurang setuju bila penyelenggaraan Liga 1 2021 dipusatkan di Pulau Jawa dengan format bubble.

Pelatih asal Belanda sejatinya belum mau berspekulasi soal format dan sistem kompetisi musim ini. Sebab, semua masih sebatas wacana.

Akan tetapi, dia beropini, bila kompetisi dipusatkan hanya di satu daerah maka akan terasa kurang adil untuk sebagian klub, terutama yang berasal dari luar Pulau Jawa.

"Ya saya mendengar kabar tersebut. Tetapi itu baru sebatas rumor dan saya tidak mau berspekulasi, kita lihat bagaimana kabar resminya. Tapi opini saya soal itu tentu tidak adil bagi sebagian tim dari luar Jawa," kata Alberts kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Bek Timnas U19 Bayu Fiqri Antusias Menatap Musim Debut Bersama Persib

"Perjalanan sudah kembali normal lagi sejak vaksin sudah dilakukan. Jadi saya tidak bisa melihat alasan kenapa kami tidak bisa bermain di kandang," sambung dia.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah merumuskan format dan sistem terbaik untuk diterapkan di Liga 1 2021. Hal tersebut disebabkan karena kompetisi akan berjalan di tengah pandemi virus corona.

Oleh karena itu, protokol kesehatan yang ketat menjadi aspek utama yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kompetisi di tengah pandemi seperti saat ini.

Salah satu wacana yang mengemuka adalah, sentralisasi seluruh pertandingan di Pulau Jawa. Alasannya, karena infrastruktur sepak bola di Pulau Jawa cukup mumpuni.

Selain itu kompetisi pun akan diselenggarakan dengan format bubble. Artinya, ada kemungkinan kompetisi akan berlangsung dengan sistem serupa turnamen seperti Piala Menpora 2021.

"Tapi seperti yang saya katakan, mari kita lihat apakah rumor ini terkonfirmasi atau tidak nantinya. Tapi secara pribadi saya tidak mendukung ini karena semua punya hak untuk berada di lingkungannya sendiri," ungkap Alberts.

Lebih lanjut, Alberts juga mempertanyakan soal keberlangsungan turnamen domestik. Sebab sejauh ini, PSSI dan PT LIB cenderung lebih fokus pada penyelenggaraan kompetisi, sementara turnamen domestik agak diabaikan.

Menurut Alberts, turnamen domestik merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan kompetisi. Terutama bagi klub, dalam penentuan targetnya selama satu musim kompetisi.

"Dan saya juga selalu bertanya hal yang sama, dimana Piala FA (turnamen domestik)," tegas Alberts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com