SLEMAN, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memutar otak menyusun program latihan yang tepat bagi anak asuhnya di bulan Ramadhan.
Alberts mengatakan, menu latihan yang akan diberikan harus dibuat dengan penuh pertimbangan.
Artinya, tim pelatih Persib harus sangat berhati-hati dalam menyusun program latihan bagi Supardi Nasir dkk pada bulan Ramadhan. Salah perhitungan malah akan membuat pemain mengalami cedera atau sakit.
Pasalnya, level kebugaran para pemain belum berada dalam kondisi ideal. Apalagi, Persib juga tengah menjalani pertandingan di turnamen Piala Menpora 2021, yang intensitasnya cukup tinggi.
Baca juga: Ujian Berat PS Sleman Lawan Persib di Semifinal Piala Menpora 2021
Terlebih, Persib sudah memastikan diri lolos ke semifinal yang tentunya membuat ekspektasi para bobotoh akan semakin tinggi terkait pencapaian tim kesayangannya di turnamen pramusim itu.
"Sangat sulit karena pemain tidak bermain selama satu tahun dan kini mereka harus mengikuti turnamen dengan level yang kompetitif, apalagi ekspektasinya kini tiba-tiba berbeda ketika kami lolos ke semifinal," kata Alberts kepada wartawan, Senin (12/4/2021).
"Dimulainya Ramadhan tentu akan membuat pemain untuk menyesuaikan di pekan pertama puasa," ucap pelatih asal Belanda itu.
"Jadi, saya pikir situasinya kami juga harus sangat berhati-hati dengan kesehatan pemain, cedera juga tentunya karena cedera menjadi lebih rawan di pekan pertama Ramadhan," kata dia.
Alberts akan mengubah waktu sesi latihan tim Persib menjadi sore hari, atau menjelang berbuka puasa.
Hal tersebut dilakukan karena rata-rata pemain di skuad Persib menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Selain itu, Alberts juga akan terus memantau asupan nutrisi para pemain yang menjalani ibadah puasa. Menurut dia, hal tersebut penting dilakukan agar para pemain tetap dalam kondisi yang baik selama menjalani latihan dan pertandingan di bulan Ramadhan.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan pemain yang berpuasa tetap dalam kondisi terbaik untuk bermain karena waktunya pendek antara waktu berbuka puasa dengan dimulainya laga, cuacanya juga kini sedang panas," tutur Alberts.
Baca juga: Harga yang Harus Dibayar Persib untuk Lolos ke Semifinal
Lebih lanjut, Alberts juga berharap berkah di bulan Ramadhan tahun ini, apalagi Indonesia masih diliputi situasi pelik karena pandemi virus corona.
Pagebluk Covid-19 sangat berpengaruh besar pada seluruh lingkup aktivitas manusia, tidak terkecuali sepak bola. Bahkan, kompetisi sepak bola Indonesia musim 2021 terpaksa dihentikan karena pandemi tersebut.
Meski saat ini sepak bola Indonesia mulai menggeliat, Alberts tetap berharap berkah di bulan baik ini.
Dia mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia tetap diberi kesehatan, juga yang paling penting, pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Jadi, saya berharap semua diberkati di bulan Ramadhan dan apa pun yang dilakukan tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Karena kami ingin covid ini berhenti, jangan sampai orang-orang melanggarnya karena semua ingin Covid menghilang tahun ini," kata Alberts.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.