Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Parkir Bus Inter Milan Mengerikan, Antonio Conte Pantas Dipecat

Kompas.com - 12/04/2021, 13:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Inter Milan semakin dekat dengan scudetto. Namun, taktik mereka di bawah kendali Antonio Conte, dikecam oleh Antonio Cassano.

Inter Milan kembali meraup poin penuh. Pada pekan ke-30 Liga Italia 2020-2021, mereka menang 1-0 atas Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (11/4/2021).

Kemenangan itu semakin menguatkan posisi I Nerazzurri di puncak klasemen Liga Italia.

Romelu Lukaku dkk saat ini mengoleksi 74 angka dari 30 laga. Mereka unggul 11 poin dari pesaing terdekat, AC Milan (63 poin), di peringkat kedua.

Secara hitungan kasar, Inter Milan hanya membutuhkan 13 poin dari delapan pertandingan yang tersisa untuk menyegel scudetto.

Baca juga: Hasil Inter Vs Cagliari, Nerazzurri Susah Payah Taklukkan Tim Papan Bawah

Proyeksi 13 poin itu akan membuat jumlah poin La Beneamata menjadi 87 angka.

Memang, koleksi poin Inter Milan masih bisa disamai AC Milan jika rival sekotanya itu mampu memenangi semua delapan laga sisa di Serie A.

Namun, jika kondisi itu terjadi, Inter Milan tetap juara karena mereka unggul head-to-head atas I Rossoneri.

Di Liga Italia musim ini, Inter Milan unggul 3-0 atas AC Milan untuk membalas kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama.

Sukses Inter Milan sejauh ini tidak terlepas dari tangan dingin Antonio Conte yang mampu membuat tim tampil konsisten.

Baca juga: Makin Dekat dengan Scudetto, Inter Milan Tak Boleh Takabur

Mantan penyerang timnas Italia dan Sampdoria, Antonio Cassano.GABRIELE MALTINTI / GETTY IMAGES EUROPE / GETTY IMAGES VIA AFP Mantan penyerang timnas Italia dan Sampdoria, Antonio Cassano.

Namun, di balik itu semua, gaya permainan Inter di bawah Conte ternyata tidak enak dilihat. Demikian menurut Antonio Cassano.

"Inter akan memenangkan Scudetto, karena satu-satunya cara untuk kehilangan (gelar juara) sekarang adalah membuangnya," ucap Cassano kepada Bobo TV, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Senin (12/4/2021).

"Namun, saya harus mengatakan ini dengan berat hati: mereka memainkan sepakbola yang buruk," ucap eks penyerang AC Milan itu.

Salah satu taktik Inter Milan di bawah yang dikritik Cassano adalah saat melawan Sassuolo.

Dalam pertandingan yang digelar pada 7 April 2021 di Giuseppe Meazza itu, Inter Milan memang menang 2-1.

Baca juga: Alasan Conte Belum Pede Inter Raih Scudetto Meski Unggul 11 Poin

Namun, secara statistik Inter Milan kalah segalanya dari Sassuolo, kecuali jumlah gol. Mulai dari penguasaan bola hingga tembakan ke gawang, Inter di bawah kendali Sassuolo. 

Il Biscione lebih banyak bertahan dan melancarkan serangan sporadis yang untungnya efektif.

"Conte bermain 5-3-2, dengan semua orang di belakang bola, duduk di sana untuk mempertahankan gawang, memarkir bus dan tidak ada yang bisa lewat," ucap Cassano.

“Sepak bola seperti ini membuat saya gemetar, mengerikan. Jika saya memiliki pelatih seperti ini, saya akan pergi ke Presiden dan memintanya untuk memecat bos," kata Cassano mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com