Namun berkat kerja keras, Bali United berhasil lolos meskipun dengan skor tipis di setiap pertandingannya.
Ironisnya di partai final mereka bertemu kembali dengan Persija Jakarta yang juga lolos sebagai runner up Grup D. Bali United akhirnya menyerah dengan skor akhir 3-0 dari Persija Jakarta.
Sementara di Piala Presiden 2019 Widodo Cahyono Putro tidak bisa berkutik banyak bersama Persita Tangerang.
Tim berjuluk pendekar cisadane yang kala itu datang dengan status tim promosi harus rela jadi tim juru kunci dengan tiga kekalahan sekaligus.
Pada musim 2021 ini Widodo Cahyono Putro kembali tampil bersama Persita Tangerang.
Ini menjadi tantangan besar baginya mengingat kondisi Persita Tangerang tidak jauh berbeda dari musim 2020.
Pelatih asal Belanda ini menjadi juru taktik asing yang paling banyak berpartisipasi di turnamen pra musim.
Dia tercatat sudah pernah ikut turnamen antar klub kepulauan Indonesia Inter Island Cup 2010 bersama PSM Makassar.
Namun pada akhir musim musim 2010- 2011 hingga 2015 Robert memutuskan hijrah ke Sarawak FA.
Sebelum akhirnya dia kembali ke PSM Makasar tahun 2016 dan bertahan ikut meramaikan kompetisi Indonesia hingga saat ini.
Setelah kembali ke Indonesia, Robert Rene Albert tidak pernah melewatkan empat edisi turnamen.
Tahun 2017-2018 dia tampil di Piala Presiden bersama PSM Makasar, sedangkan tahun 2018 dia tampil bersama Persib Bandung.
Akan tetapi dari tiga turnamen yang diikuti, dia tidak pernah sekalipun membawa timnya lolos dari fase grup.
Uniknya tim yang ditangani gagal lolos dengan pola yang sama, yakni mendulang tiga poin dengan satu kemenangan dan dua kekalahan.
Entah sebuah kutukan atau memang taktik untuk menyimpan kejutan di kompetisi utama.