Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bisa Mulai Kerja di Barcelona, Joan Laporta Harus Bayar 2 Triliun Rupiah

Kompas.com - 09/03/2021, 21:11 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Joan Laporta terpilih kembali sebagai presiden Barcelona seusai pemungutan suara yang berlangsung pada Minggu (7/3/2021).

Joan Laporta mengumpulkan 30.184 suara para socios (anggota) Barcelona, unggul jauh dari para pesaingnya, Victor Font (16.679 suara) dan Toni Freixa (4.769 suara).

Pengalaman terbukti sebagai Presiden Barcelona pada 2003-2010 diyakini membuat sosok anggota parlemen Catalunya itu memenangkan pemilihan 2021.

Joan Laporta bakal langsung menghadapi ujian pertamanya sebelum ia bisa dinobatkan secara resmi menjadi presiden baru Barca.

Menurut Mundo Deportivo, Laporta perlu membayar jaminan setidaknya 125 juta euro untuk mengaktifkan kepresidenannya.

Hal ini karena hukum di Spanyol menyebutkan bahwa seorang calon presiden baru klub Catalunya tersebut harus bisa menanggung hutang yang ada di neraca keuangan.

Baca juga: Resmi Jadi Presiden Barcelona, Joan Laporta Gerak Cepat

Bagi Barcelona kini, angka tersebut berada di angka 125 juta euro dan lebih buruk dari perkiraan ekonomi tim Laporta yang menakar di angka 100 juta euro.

Hal ini karena tim Laporta pada awalnya memperkirakan ada pembukaan kembali, walau secara parsial, Camp Nou kepada umum pada Januari ini.

Bukan hanya itu, angka 125 juta euro pun masih bisa ditambah 10 juta euro lagi sebagai imbas prakiraan bujet dibuat berdasarkan kelolosan Barcelona ke perempat final Liga Champions.

Barcelona punya misi untuk memutar balik ketertinggalan 1-4 dari laga leg pertama babak 16 besar saat mereka bertandang ke Paris pada Rabu (10/3/2021).

Oleh karena itu, ada kabar tim Laporta masih perlu minimal 25 juta euro tambahan untuk menutup defisit.

Figur kunci yang bisa menjadi solusi dari kekurangan ini adalah Javier Botin, adik dari presiden Banco Santander, yang bersedia menjadi suplier dana bagi Laporta lewat JB Capital Markets.

Namun, waktu dikatakan kian mepet karena ada tenggat waktu pembayaran 10 hari setelah penunjukkan Laporta sebagai presiden.

Baca juga: Laporta Bakal Temani Lionel Messi dkk Hadapi Misi Sulit di Paris

Jika semua berjalan lancar, Laporta dikatakan punya empat prospek bisnis dengan partner eksternal yang akan ditawarkan oleh ketua tim transisi, Carles Tusquets.

Tiga calon proyek ini berasal dari Amerika Utara dan satu dari konsorsium Amerika Utara/Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com