Barcelona Vs Sevilla, Koeman Ingin Para Pemain Abaikan Kasus Barcagate

KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, berharap pemainnya mengabaikan kegaduhan yang timbul akibat penyidikan kasus Barcagate terhadap sejumlah petinggi dan mantan pejabat klub.

Ronald Koeman menegaskan skuad Barcelona memiliki misi penting untuk mengejar ketertinggalan agregat dari Sevilla pada leg kedua semifinal Piala Raja Spanyol yang digelar Rabu (3/3/2021) atau Kamis dini hari WIB.

"Kami memiliki tugas penting untuk dilakukan, terlepas dari kenyataan bahwa kasus tersebut memberi gambaran buruk untuk klub ini," kata Koeman seperti dilansir dari laman Diario Sport.

"Fokus utama kami ada pada pertandingan nanti, walaupun saya juga menantikan pengaruh dari penyidikan tersebut kepada tim," ujarnya lagi.

Pihak kepolisian dan jaksa penuntut wilayah Catalunya sempat menahan empat orang petinggi dan mantan petinggi Barcelona atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan korupsi.

Baca juga: Barcelona Vs Sevilla, Koeman Masih Percaya Ada Keajaiban

Keempat orang tersebut adalah mantan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, CEO Barcelona Oscar Grau, Direktur Bidang Legal Roman Gomez-Ponti, dan penasihat pribadi Bartomeu, Jaume Masferrer.

Seluruhnya telah dibebaskan dari tahanan pada Selasa 2 Maret, dengan tetap membawa tuduhan atas skandal kampanye hitam kepada sejumlah pihak melalui jejaring media sosial.

Ronald Koeman secara pribadi memiliki kedekatan dengan Bartomeu, sebagai sosok petinggi klub yang membawanya sebagai juru taktik skuad Blaugrana sejak Agustus 2020.

Pelatih asal Belanda itu mengungkap tidak memiliki kesan buruk terhadap Bartomeu, meskipun sedang menghadapi tuduhan serius dari pihak berwajib.

"Kesan saya secara pribadi melihat pribadi Bartomeu sebagai sosok istimewa," kata Koeman.

"Bersama dengannya dan Oscar Grau saya menghabiskan momen penting dan mengesankan selama berada di klub ini," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Soal Skandal Barcagate di Barcelona, Begini Komentar Pep Guardiola

Josep Bartomeu sendiri mengundurkan diri sebagai Presiden Barcelona sejak Oktober 2020 lalu, ketika proses penyelidikan terhadap kasus yang menyeretnya mulai berjalan.

Untuk menggantikan posisi Bartomeu, pihak klub tengah menggelar pemilihan pemegang tampuk kepemimpinan baru yang rencananya digelar pada 7 Maret mendatang.