Empat Pemain Pergi, Arema FC Dijajal Tiga Pemain Anyar di Piala Menpora

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC kehilangan empat pemain selama berhentinya kompetisi 2020. Para pemain tersebut adalah Syaiful Indra, Taufik Hidayat, Titan Agung, dan kapten Hendro Siswanto.

Dua nama pertama pergi karena kontraknya tidak diperpanjang. Sementara, dua sisanya pamit karena keinginan pribadi.

Hendro Siswanto pamit karena menerima pinangan dari sesama tim Liga 1, Borneo FC.

Sementara, Titan Agung yang baru saja naik daun bersama Timnas U19 mundur karena ingin menjadi anggota Kepolisian.

Manajemen pun mulai bergerak mencari pengganti keempatnya.

Terpantau, tim berjuluk Singo Edan tersebut mendatangkan tiga wajah baru dalam sesi latihan perdana di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/02/2021) kemarin.

Baca juga: Arema FC dan Carlos Oliveira Kompak Umumkan Akhiri Kerja Sama

Tiga pemain tersebut adalah Didik Aryanto, Mochamad Sandy Ferizal, dan Wiga Brilian Syahputra.

Caretaker Arema FC, Kuncoro, mengatakan ketiganya diproyeksi mengawal Singo Edan di Piala Menpora 2021 dengan status pemain trial.

“Ya, kita lihat saja nanti,” ucap Kuncoro. “Ini ada turnamen Piala Menpora, kita akan lihat di situ,” imbuhnya.

Didik Aryanto sendiri merupakan pemain yang berposisi sebagai bek. Sebelumnya, dia pernah membela Persiba Bantul dan PSCS Cilacap di Liga 2.

Sandy Ferizal berposisi sebagai pemain sayap kanan dan merupakan lulusan akademi Barito Putera.

Pemain berusia 21 tahun tersebut promosi ke tim utama sejak 2018. Namun, ia belum banyak mendapatkan kesempatan karena kalah bersaing dengan para pemain senior.

Musim ini ia dilepas oleh Barito dengan status bebas transfer.

Baca juga: Arema FC Tak Keberatan Kehilangan Status Tim Tuan Rumah di Piala Menpora 2021

Sementara, Wiga Brilian Syahputra adalan penyerang muda tim Pra PON jawa Timur.

Dia tercatat pernah menjadi andalan lini depan tim Liga 3 Persenga Nganjuk pada usianya yang baru 18 tahun.

Ketiganya memiliki satu kesamaan, yakni sama-sama putra daerah Malang.

“Mereka ini kan pemain masih muda-muda dan putra daerah.”

“Namun, bukan karena putra daerah otomatis kami rekrut, tidak begitu. Memang mereka-mereka ini punya kualitas kenapa tidak kami coba. Toh kemarin mereka ini juga punya pengalaman di Liga 2,” pungkasnya.