KOMPAS.com - Petarung UFC Amerika Serikat berdarah Palestina, Belal Muhammad, mengutarakan kebanggaannya bertarung sebagai seorang Muslim. Petarung berusia 32 tahun ini pun sadar bahwa ada nilai-nilai tertentu yang harus ia junjung tinggi di Oktagon.
Belal Muhammad adalah salah satu petarung yang bakal berduel di UFC 258 pada Minggu (14/2/2021) pagi hari WIB. Main event UFC 258 akan mempertemukan duel perebutan gelar di kelas welter, Kamaru Usman vs Gilbert Burns.
Belal Muhammad, petarung peringkat ke-15 di kelas welter, akan menjadi ajang pembuka duel-duel di UFC Apex, Las Vegas, Nevada tersebut.
Pria dengan catatan 17-3-0 ini bakal menghadapi petarung asal Brasil, Dhiego Lima, pada laga pertama preliminary event.
Kendati secara resmi ia terdaftar sebagai petarung asal Amerika Serikat, Belal selalu mengusung bendera Palestina di setiap laga.
Baca juga: Cerita Petarung Gaek UFC Alistair Overeem, Rindu Bali dan Nasi Goreng
Ia pun menyampaikan secara eksklusif kepada BolaSport.com kalau dirinya selalu bangga terlahir sebagai Muslim dan berdarah Palestina.
Hal ini ia sampaikan setelah BolaSport menyinggung soal popularitas petarung Muslim di Indonesia seperti Khabib Nurmagomedov dan Khamzat Chimaev.
"Saya tahu saya seperti mewakili sesuatu yang besar dan membanggakan buat saya," ujarnya secara langsung lewat sambungan video pada Rabu (10/2/2021) pagi WIB.
"Saya lahir dan besar di Amerika, tetapi selalu merasa bangga saya memiliki darah Palestina."
"Saya percaya Allah mengatur segalanya dan selalu memberikan berkat, jadi saya bangga terlahir sebagai Muslim dari orang tua Palestina."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan