KOMPAS.com - Pelatih anyar Chelsea, Thomas Tuchel, telah melakoni laga debut saat timnya bertanding melawan Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB.
Sayang, dalam laga pekan ke-20 yang berlangsung di Stamford Bridge itu, debut Tuchel tak maksimal seusai Chelsea imbang 0-0 kontra Wolves.
Alhasil, The Blues naik ke peringkat delapan (30 poin) dengan ditempel ketat rival sekota, Arsenal.
Kendati belum mendapatkan hasil maksimal, Tuchel terlihat sudah mulai menanamkan filosofinya dalam permainan Chelsea.
Baca juga: Chelsea Vs Wolves - Hasil Imbang Warnai Debut Thomas Tuchel
Uniknya, filosofi pelatih berusia 47 tahun itu bak memadukan taktik yang dahulu kental di tim asal London Barat dan sempat membawa mereka berjaya.
Adapun taktik yang dimaksud adalah formasi 3-4-3 Tuchel seperti Antonio Conte dan penguasaan bola dominan ala Maurizio Sarri.
Seperti diketahui, dengan kedua taktik tersebut, Chelsea pernah berjaya menjadi juara Premier League di bawah Conte dan Liga Europa bersama Sarri.
Kini, kedua taktik tersebut plus filosofi Tuchel tampak bersatu padu dalam permainan Chelsea kontra Wolves.
Satu yang paling terlihat dari taktik pelatih asal Jerman itu adalah penguasaan bola.
Baca juga: Alasan Juergen Klopp Tidak Akan Beri Nasihat kepada Thomas Tuchel
Layaknya "Sarri Ball" di era Maurizio Sarri, Chelsea begitu dominan di lini tengah dengan penguasaan bola mencapai 79 persen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.