KOMPAS.com - AC Milan telah membuktikan diri kalau skuad mereka dapat menunjukkan performa lebih impresif daripada Juventus di Serie A 2020-2021.
Fakta tersebut terbukti salah satunya dari bagaimana kedua tim tampil tanpa mega bintang masing-masing.
Juventus yang memiliki Cristiano Ronaldo terlihat begitu bergantung kepada kapten timnas Portugal tersebut.
Hal itu terlihat dengan betapa loyo Bianconeri di Serie A tanpa kehadiran CR7.
Penyerang asal Portugal itu telah mencetak 14 gol hanya dalam 11 penampilan di Serie A musim ini.
Torehan tersebut membuat Ronaldo telah menyumbang 48 persen dari seluruh gol Juve dalam 14 laga Liga Italia.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Hari Ini, Grande Partita AC Milan Vs Juventus
Sayang, kemoncerannya tersebut menjadi bumerang bagi Juventus. Pasalnya, produktivitas gol Juventus menurun drastis apabila CR7 absen.
Dari tiga penampilan di Serie A tanpa Ronaldo, Bianconeri hanya mampu mencetak maksimal satu gol dan berbuntut pada ketiga hasil imbang 1-1 melawan Crotone, Verona dan Benevento.
Ketergantungan itu pun membuat pasukan Andrea Pirlo duduk di peringkat kelima klasemen sementara dan tertinggal 10 poin dari AC Milan.
Kendati masih memiliki satu laga tunda kontra Napoli, fakta bahwa Juve terpaut jauh dari Milan tak bisa dipungkiri karena faktor Cristiano Ronaldo.
Bahkan, Pirlo secara mengejutkan mengakui timnya bergantung dengan pemenang Ballon d'Or lima kali itu.
"Sejak awal kami mencoba memanfaatkan Ronaldo karena karakteristiknya," kata Pirlo dikutip Goal International, Rabu (6/12/2021).
“Kami ingin dia menjadi penentu dalam beberapa meter terakhir di depan gawang. Dia sangat menentukan (di setiap klub), jadi wajar jika memiliki juara seperti dia, Anda bergantung padanya,” ungkapnya.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan Vs Juventus, Rossoneri Menang Tipis 2-1
Hal ini menjadi ironi tersendiri bagi Juventus yang berupaya meraih scudetto ke-10 secara beruntun.
Pasalnya, CR7 akan menginjak usia ke-36 tahun dan tentu tidak akan bisa diandalkan di setiap pertandingan.
Belum lagi, Juve masih bermain di dua kompetisi utama lainnya yakni, Coppa Italia dan Liga Champions.
Di sisi sang rival, AC Milan, justru tetap tampil trengginas meski sudah tinggal beberapa pekan oleh megabintangnya, Zlatan Ibrahimovic.
Sejak Ibrahimovic absen pada akhir November 2020, Rossoneri yang sedang memimpin begitu dikhawatirkan akan turun dari singgasananya.
Sebab, Ibra memberikan kontribusi yang sangat besar untuk Milan.
Bahkan, pencapaiannya dapat dibilang lebih hebat dari Ronaldo di Juventus karena telah mencetak 10 gol hanya dalam enam penampilan di Serie A.
Namun, AC Milan tetap tancap gas dengan terus melanjutkan tren positif walau tanpa penyerang asal Swedia tersebut.
AC Milan masih tanpa terkalahkan hingga pekan ke-15 Serie A.
Baca juga: AC Milan Vs Juventus - Selain Ronaldo, Siapa Lagi Bisa Cetak Gol?
Tanpa seorang Zlatan, Milan sukses mengumpulkan 17 dari kemungkinan 21 poin. Alhasil, skuad asuhan Stefano Pioli itu pun memuncaki klasemen dengan torehan 37 poin.
Penyerang berusia 39 tahun itu terpaksa ditarik keluar pada menit ke-79 laga kontra Napoli yang dimenangkan Milan 3-1, November 2020.
Milan tengah memimpin 2-1 saat Ibra ditarik keluar. Alih-alih ambruk dengan 11 menit tersisa, Rossoneri justru menambah satu gol lagi yang dicetak oleh Jens Hauge pada injury time.
Pasukan Pioli pun dapat mengunci kemenangan pada laga itu dan terus melanjutkan tren positif.
Terkini, mentalitas itu ditunjukkan AC Milan ketika sukses menang tandang 2-0 atas Benevento pada pekan lalu, meski bermain dengan 10 orang sejak menit ke-33.
Baca juga: 3 Kontroversi Massimiliano Irrati, Wasit Laga AC Milan Vs Juventus
"Absensi Ibra merupakan ujian yang berhasil dilewati AC Milan dengan nilai-nilai mentereng," tutur mantan pelaih AC Milan, Carlo Ancelotti, di Gazzetta dello Sports.
Sebelumnya, Alberto Zaccheroni mengatakan bahwa kehadiran Ibra sudah lebih besar dari Cristiano Ronaldo.
"Di Italia, Ibra telah menggeser timbangan lebih banyak ketimbang Cristiano Ronaldo," tuturnya pada akhir Oktober.
"Bukan kebetulan apabila banyak pemain muda telah berkembang pesat sejak kehadirannya."
Rentetan torehan luar biasa itu pun membuat Milan bukan hanya menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan di Serie A, melainkan juga di lima liga top Eropa.
Dengan fakta tersebut, terlihat jelas bahwa skuad AC Milan begitu baik dibanding Juventus hingga pertengahan musim ini.
Apabila performa impresif Rossoneri terus berlanjut, bukan tidak mungkin mereka dapat memutus dominasi Juve dan menjadi juara setelah satu dekade lamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.