KOMPAS.com - Badan Analisis dan Observasi Sepak Bola, CIES, resmi merilis daftar pemain paling sering dilanggar lawan di lima liga besar Eropa sepanjang tahun kalender 2020.
Hasil dari penelitian CIES mengungkap gelandang serang Aston Villa, Jack Grealish, mengalami pelanggaran paling banyak dibandingkan pemain lain dalam kompetisi besar Eropa.
Grealish dijatuhkan lawan sebanyak 139 kali, berdasarkan rangkuman data oleh CIES dari pertandingan yang berlangsung hingga 21 Desember 2020 lalu.
Baca juga: Garry Neville: Man United Tidak Mungkin Mendatangkan Jack Grealish
Jumlah pelanggaran yang dialami Grealish berselisih cukup jauh dengan dua nama lain di posisi tiga teratas tabel itu, yakni penyerang Torino, Andrea Belotti, dan pemain Real Betis, Nabil Fekir.
Belotti tercatat dihentikan secara ilegal oleh pemain lawan sebanyak 112 kali, sementara upaya menahan laju Fekir berujung pada 96 kali pelanggaran dari tim musuh.
Nama penyerang Barcelona, Lionel Messi, berada di urutan kelima dalam daftar tersebut dengan jumlah pelanggaran yang dilakukan pemain lawan sebanyak 90 kali.
Menariknya, tidak ada nama penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, maupun bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, dalam lingkup 10 besar tabel peringkat yang dirilis lembaga asal Swiss tersebut.
Baca juga: Sejarah, Cristiano Ronaldo Lewati Keseluruhan Rekor Gol Pele
Dalam sebuah wawancara kepada The Athletic, Grealish merasa tidak terganggu dengan perlakuan para pemain lawan yang berupaya keras untuk menjegalnya di lapangan.
"Sejujurnya, saya justru merasa senang ketika lawan berusaha untuk menjatuhkan saya," ujarnya pada Juli 2019.
"Saya tidak pernah marah ketika mereka melakukan pelanggaran saat saya menguasai bola, sebaliknya saya sangat kesal ketika mereka mengganggu saat saya tidak sedang menggiring bola," tuturnya.
Karakter permainan Grealish, yang gemar menggiring bola menuju wilayah pertahanan lawan diduga menjadi daya tarik bagi para pemain bertahan untuk melanggarnya.
Baca juga: Cara Man United Redam Jack Grealish: 8 Kali Pelanggaran!
Berdasarkan data yang dirilis pada musim kompetisi 2019-2020 lalu, sekitar 50 persen pelanggaran terhadap Grealish terjadi di wilayah pertahanan lawan.
Melihat catatan yang dirilis oleh CIES tersebut, gangguan terhadap pemain berkebangsaan Inggris itu belum berkurang musim ini.
Terlepas dari keputusan pelatih Villa, Dean Smith, yang belakangan menggeser peran Grealish menjadi gelandang serang lubang dari posisi semula di sektor sayap kiri.
Hal itu terlihat dari jumlah pelanggaran yang dialaminya dalam lanjutan kompetisi teratas Liga Inggris menghadapi Manchester United pada 1 Januari lalu.
Para pemain Setan Merah melanggar Grealish sebanyak delapan kali untuk meredam aksinya dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Man United itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.