KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Inter Milan, Giuseppe Marotta, menegaskan timnya tidak akan melakukan belanja pemain secara besar-besaran pada bursa transfer Januari ini.
Giuseppe Marotta juga menolak kaitan antara langkah Inter Milan untuk berhemat dalam jendela transfer kali ini dengan rumor penjualan klub oleh pemilik saham mayoritas, Suning Group.
Marotta menyebut prioritas Inter Milan adalah untuk menyeimbangkan kondisi keuangan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Kebijakan berlangsungnya kompetisi tanpa penonton untuk mencegah penularan Covid-19, berpengaruh besar kepada anjloknya pemasukan klub belakangan ini.
Baca juga: Berita Transfer, Inter Milan Tawarkan Eriksen ke Duo Madrid
"Bursa transfer tidak akan berjalan secara semestinya kali ini," ujar Marotta seperti dikutip KOMPAS.com dari Sky Sports Italia.
"Kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi kami berinvestasi dalam jumlah besar selama bursa transfer, banyak klub Eropa mungkin mengambil keputusan sama seperti Inter."
Lebih jauh, Marotta mengungkap upaya klub untuk dapat mengurangi beban pengeluaran dimulai dengan menekan biaya gaji para pemain.
Kebijakan tersebut bisa saja diambil untuk menjaga kestabilan neraca keuangan klub, agar tidak berdampak negatif dalam jangka waktu panjang.
"Persentase pengeluaran klub di Italia untuk menggaji para pemain kini meningkat, dari semula 50 hingga 55 persen menjadi 75 persen," kata Marotta menjelaskan.
"Hal tersebut berkaitan langsung dengan berkurangnya pemasukan tim, dan para petinggi klub berpikir keras menjaga keberlangsungan tim selama beberapa waktu ke depan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.