Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati AC Milan, Pimpin Klasemen Saat Natal Bukan Garansi Juara

Kompas.com - 26/12/2020, 10:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis


KOMPAS.com - Berada di puncak klasemen saat Natal tiba bukan garansi lahirnya gelar juara. Fakta itu menjadi alarm pengingat AC Milan agar tak bersikap jemawa.

AC Milan menutup tahun 2020 dengan manis via kemenangan 3-2 atas Lazio pada pekan ke-14 Liga Italia 2020-2021.

Kemenangan itu memastikan status Milan sebagai pemuncak klasemen di hari Natal.

Pencapaian yang membangkitkan memori indah di benak fans I Rossoneri, julukan AC Milan.

Terakhir kali Milan mampu bertengger di puncak klasemen saat Natal adalah pada 10 tahun silam!

Baca juga: AC Milan Kuasai Puncak Klasemen saat Natal, Ibrahimovic: Kami Harus Berani Bermimpi Scudetto!

Kala itu, Natal terasa sempurna bagi Milan mengingat tim ada di undakan pertama klasemen dengan mengantongi keunggulan tiga poin dari Napoli.

Milan mampu melanjutkan momentum dan mengakhiri musim 2010-2011 dengan gelar juara.

Akan tetapi, berstatus sebagai pemimpin klasemen saat Natal tak selalu bermakna lahirnya gelar scudetto.

Zlatan Ibrahimovic dkk mesti belajar dari kepahitan yang dialami skuad Milan pada 2002-2003.

Waktu itu, Milan yang bertabur bintang macam Andrea Pirlo, Rivaldo, Manuel Rui Costa, dan Filippo Inzaghi menyambut Natal dengan bahagia karena bisa berada di puncak klasemen bersama klub rival sekota mereka, Inter Milan.

Baca juga: Kaleidoskop AC Milan 2020, dari Tim Papan Tengah Jadi Raja Serie A

Milan dan Inter sama-sama mengoleksi 33 angka. Namun, Rossoneri berhak duduk di singgasana pertama lantaran unggul rekor pertemuan.

Kado Natal indah tersebut nyatanya tak menjadi bekal terbaik Milan untuk mengarungi sisa musim.

Milan hanya finis di urutan ketiga Liga Italia 2002-2003, kendati Rossoneri akhirnya bisa menebus kegagalan di pentas domestik itu lewat gelar dobel Liga Champions dan Coppa Italia.

Memimpin klasemen saat Natal memang tak 100 persen menggaransi lahirnya titel juara.

Saat tampil sebagai kampiun pada edisi 2003-2004 dan 1998-1999, Milan malah tak menduduki singgasana puncak klasemen saat Natal tiba.

Pada Natal 2003, Milan tertinggal tiga angka dari AS Roma di urutan pertama. Sementara pada 25 Desember 1998, Rossoneri hanya berada di posisi ketiga klasemen dan terpaut empat poin dari sang pemimpin klasemen, Fiorentina, yang mengandalkan striker haus gol bernama Gabriel Batistuta.

Baca juga: Bursa Transfer - Paolo Maldini Tutup Pintu Papu Gomez ke AC Milan

Perbaikan hasil signifikan di paruh kedua kompetisi lantas menjadi kunci keberhasilan Milan mencaplok titel scudetto pada 1998-1999 maupun 2003-2004.

Lumrah jika pelatih Milan saat ini, Stefano Pioli, sudah mewanti-wanti agar bara semangat anak asuhnya tak membeku diterpa angin sejuk libur musim dingin.

“Kami telah mencapai target tahun ini. Kami adalah pemimpin klasemen. Kami punya api di dalam diri dan harus membiarkannya tetap menyala,” kata Pioli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com