Klopp protes karena Liga Inggris tidak memikirkan waktu istirahat pemain yang pasti berkurang jika bertanding siang hari, belum lagi dipotong perjalanan antarnegara.
Pada akhirnya, Klopp dalam banyak kesempatan berkesimpulan bahwa Liga Inggris hanya mementingkan keuntungan komersial melalui hak siar dengan tetap menerapkan waktu pertandingan siang hari.
Klopp juga menilai Liga Inggris tidak memperdulikan keselamatan pemain karena tetap menerapkan aturan tiga pergantian.
Baca juga: Solskjaer Sebut Man United Disiapkan Kalah karena Jadwal, Klopp Satu Suara
Menurut Klopp, badai cedera yang dialami Liverpool musim ini tidak lepas dari aturan tiga pergantian pemain Premier League dan jadwal padat.
Protes dengan nada marah sering ditunjukkan Klopp musim ini. Meski protes dengan alasan mengakhawatirkan keselamatan pemain, Klopp tidak didukung oleh semua pelatih tim Liga Inggris.
Klopp hanya didukung oleh beberapa pelatih tim Liga Inggris yang juga mengikuti kompetisi antarklub Eropa seperti Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United) dan Pep Guardiola (Manchester City).
Selain itu, Klopp justru kerap diserang oleh pelatih tim Liga Inggris lainnya ataupun beberapa pundit sepak bola.
Chris Wilder (Sheffield United) dan Scott Parker (Fulham) adalah dua pelatih yang tidak setuju dengan protes Klopp.
Sebab, keduanya menilai aturan lima pergantian pemain hanya akan menguntungkan tim elite yang memiliki kedaalaman skuad lebih baik.
Baca juga: Terkait Cedera Joe Gomez, Southgate Ajak Bicara Juergen Klopp
Adapun legenda Man United yang kini menjadi pundit Sky Sports, Gary Neville, juga tidak setuju dengan protes Klopp.
Neville menilai Klopp sebenarnya tidak sungguh-sungguh melakukan protes karena jadwal Liga Inggris sedari dulu sudah padat dan menerapkan waktu pertandingan siang hari sejak 2002 untuk menggaet pasar Asia.
Neville pada akhirnya menilai Klopp hanya bersiasat untuk memengaruhi psikologis lawan dengan terus memprotes hal yang sama berulang-ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.