SURABAYA, KOMPAS.com - Manajer Persebaya, Candra Wahyudi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah mendapatkan Surat Keputusan terbaru dari PSSI bernomor 69 tertanggal 16 November 2020.
Surat yang digadang jadi pegangan klub selama masa penangguhan kompetisi ini nyatanya tidak sesuai dengan ekspektasi.
Ia menyinggung masalah hak komersial. Candra menilai SKEP terbaru ini tidak memberikan solusi untuk mengurangi beban finansial klub.
“Surat keputusan PSSI ini mengorbankan klub. Sudah berbulan-bulan klub menanggung beban finansial tanpa ada pemasukan karena liga tidak jalan. Sekarang masih harus menanggung beban sama," kata Candra Wahyudi seperti dalam pernyataan yang diterima KOMPAS.com.
Baca juga: Manajer Persebaya Angkat Bicara Soal Isu Perampingan Skuad
“Di sisi lain, PSSI dan PT LIB dengan santainya menghentikan hak komersial klub dengan alasan liga tidak bisa jalan. Sangat tidak fair bagi klub,” imbuhnya.
Ia mengutarakan PSSI dan PT LIB ingkar dengan komitmennya sendiri terkait janji pencairan dana selama masa tunggu.
Nyatanya, pencairan tersebut tidak bisa dilakukan karena berbagai macam alasan.
Bahkan, hal tersebut sama sekali tidak disinggung dalam SKEP yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tersebut.
Baca juga: Belum Susun Program Latihan, Pelatih Persebaya Titip Pesan Kepada Pemain
Padahal, Persebaya Surabaya sempat memberikan apresiasi karena PSSI dan PT LIB mau berkomitmen.
“Janji Ketua Umum PSSI untuk memenuhi hak klub seperti yang disampaikan saat Extraordinary Meeting di Jogjakarta pada 13 Oktober juga tidak terbukti,“ kata mantan jurnalis tersebut.
“Ketum memerintahkan PT LIB untuk memenuhi hak klub, tetapi hal itu tidak dilakukan,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.