Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghibur untuk Solskjaer yang Tengah Naik Turun bersama Man United

Kompas.com - 03/11/2020, 05:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih sekaligus mantan pemain asal Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer, tengah berada di kondisi yang tidak stabil bersama skuad asuhannya, Manchester United.

Secara hasil, mereka mengalami naik turun sejak awal kompetisi musim 2020-2021.

Man United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer baru sekali memetik kemenangan beruntun, yakni ketika bersua Newcastle United (4-1) di Liga Inggris dan menghadapi Paris Saint-Germain (2-1) di Liga Champions.

Selebihnya, kekalahan dan hasil seri mewarnai perjalanan mereka.

Saat ini, grafik pertandingan Man United sedang menurun. Mereka baru menelan kekalahan dari Arsenal pada rangkaian pekan ketujuh Liga Inggris, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: 4 Fakta Man United Vs Arsenal, Aubameyang Benamkan Setan Merah di Old Trafford

Bermain di Stadion Old Trafford, Man United selaku tim tuan rumah takluk 0-1 dari Arsenal.

Kekalahan itu berdampak buruk pada posisi Man United di papan klasemen Liga Inggris musim 2020-2021.

Man United kini tertahan di peringkat ke-15 klasemen dengan koleksi tujuh poin dari enam pertandingan.

Mereka tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen, Liverpool, dan hanya unggul empat angka atas West Bromwich Albion, penghuni teratas zona degredasi (peringkat ke-18).

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Tottenham-Arsenal Pesta, Man United Merana

Nasib Man United di Liga Inggris berbanding terbalik dengan di Liga Champions.

Pada kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Eropa itu, Man United tengah memimpin klasemen Grup H dengan raihan sempurna, enam poin.

Solskjaer selaku pelatih kepala Man United tampak kecewa dengan ketidakkonsistenan skuad asuhannya tersebut.

Hal itu tampak dari pernyataan Solskjaer usai takluk dari Arsenal.

"Permainan kami mencapai klimaks saat bersua PSG, kemudian semua berjalan baik-baik saja ketika melawan Chelsea, dan kami sangat bagus melawan RB Leipzig," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi Man United.

"Kami mengalami penurunan lagi hari ini (kontra Arsenal), dan itu semua tentang konsistensi. Kami tidak mendapatkan hasil yang kami harapkan," tegas Solskjaer.

Baca juga: Solskjaer Bakal Dipecat karena Ulah Pemain Man United

Namun, di balik naik turun Man United, terdapat satu statistik yang bisa menjadi penghibur untuk Solskjaer.

Melansir Football Daily, Solskjaer memiliki persentase kemenangan yang lebih besar ketimbang legenda dan pelatih tersukses Man United, Alex Ferguson.

Adapun persentase ini dihitung berdasarkan 100 penampilan pertama kedua pelatih bersama Man United.

Pada 100 laga pertama, Solskjaer mampu membukukan 56 persen kemenangan, sedangkan Alex Ferguson hanya 48 persen.

Masih menghimpun sumber yang sama, Solskjaer juga menjadi pelatih Man United dengan persentase kemenangan terbesar kedua pada 100 laga awal.

Dia hanya tertinggal dari Jose Mourinho yang mampu mencatatkan 62 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com