MADRID, KOMPAS.com - Klub La Liga Barcelona dan Real Madrid terkesan "sembunyi" berkenaan dengan kerja sama alias berkongsi dengan perusahaan judi.
Sementara, tercatat ada tujuh dari 20 klub La Liga berkongsi dengan perusahaan judi pada musim 2020-2021.
Ketujuh klub itu adalah Alavés (Betway), Cádiz (Dafabet), Granada (Winamax), Levante (Betway), Real Betis (Betway), Sevilla (MarathonBet), dan Valencia (Bwin).
Kemudian, di kasta kedua atau Segunda Division, dua klub tercatat bermitra dengan perusahaan judi yaitu Girona dengan MarathonBet serta Leganes dengan Betway.
Nama-nama perusahaan judi ada kentara di dada jersey klub-klub tersebut.
Sebaliknya, jika diperhatikan, tidak ada nama perusahaan judi pada jersey Real Madrid dan Barcelona.
Real Madrid bermitra utama dengan perusahaan penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA).
Sementara, Barcelona berkongsi dengan perusahaan belanja online asal Jepang.
Sebagaimana catatan Presiden La Liga Javier Tebas, kerja sama dengan perusahaan judi merupakan bagian dari industri sepak bola.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, saat klub-klub mengalami masalah finansial, pemasukan dari kerja sama dengan perusahaan judi lumayan signifikan.
Baca juga: Cara Cantik Duo Raksasa La Liga Kelola Judi Bola
"Klub-klub bisa kehilangan pemasukan hingga 105 juta dollar AS," kata Javier Tebas.
Angka kehilangan itu setara dengan Rp 1,470 triliun.
"Cantik"
Sementara, La Liga punya kerja sama dengan Sportium yang menjadi perusahaan resmi perjudian di sepak bola kelolaan La Liga.
Istilahnya adalah sportsbook atau tempat di stadion-stadion bagi para penjudi atau petaruh yang ingin berjudi sepak bola.