Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Darat Belasan Jam Jadi Tantangan Persib pada Lanjutan Liga 1 2020

Kompas.com - 29/09/2020, 08:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, bicara soal tantangan terbesar yang akan dihadapi timnya dalam mengarungi lanjutan Liga 1 2020.

Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu akan kembali bergulir pada 1 Oktober, setelah ditangguhkan penyelenggaraannya sejak Maret 2020 lalu.

Alberts mengatakan, penangguhan kompetisi hingga enam bulan lamanya akan berdampak pada penurunan performa pemain.

Terlebih, selama penangguhan, kegiatan sepak bola tim Persib dihentikan.

Baca juga: Timnas U19 Indonesia Vs Dinamo Zagreb, Taring Persib Bandung Siap Menerkam

Para pemain pun hanya diwajibkan menjalani latihan mandiri untuk menjaga kondisi fisik mereka supaya tak mengalami penurunan signifikan.

Pelatih asal Belanda itu mengakui, penurunan performa tampak dialami seluruh pemainnya.

Hal tersebut terlihat dalam pekan-pekan awal sesi latihan bersama yang digelar tim Persib pada awal Agustus lalu.

Perlahan namun pasti, melalui program latihan yang disusun rapih, performa pemain pun terus menunjukkan peningkatan.

Alberts pun menganggap para pemain Persib kini sudah siap tempur menghadapi lanjutan Liga 1 2020.

"Jeda ini tentunya sempat tidak ada kejelasan soal kapan kami bisa memulai kembali liga. Pemain sangat suka untuk berlatih secara tim, tetapi kami harus berlatih secara individual cukup lama," kata Alberts dalam telekonferensi via Zoom, Senin (28/9/2020).

"Itu sangat sulit, terisolasi, dan harus disiplin, diperlukan motivasi yang banyak untuk melakukan itu setiap hari. Jadi, bagus kami bisa kembali berlatih sebagai tim dan bisa dilihat level motivasinya terangkat," tutur dia.

Meski begitu, menurut Alberts, tantangan terberat Persib dalam mengarungi lanjutan Liga 1 2020 adalah jadwal padat dan potensi kelelahan pemain karena perjalanan panjang saat melakoni laga tandang.

Seperti diketahui, lanjutan Liga 1 2020 berlangsung dalam situasi luar biasa, di tengah pandemi virus corona.

Dengan begitu, sejumlah aturan dan regulasi baru pun diterapkan, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Salah satunya adalah aturan mengenai kewajiban seluruh tim Liga 1 2020 menggunakan transportasi bus saat melakoni laga tandang.

Situasi tersebut tentu cukup memberatkan. Terlebih lagi, bila Persib menjalani laga tandang menuju wilayah Jawa Timur atau Yogyakarta.

Mereka akan menempuh perjalanan darat selama 10 hingga 15 jam untuk sampai ke daerah tujuan.

Baca juga: Sepekan Jelang Liga 1 2020, Dua Pemain Persib Alami Cedera

"Apa yang menjadi perhatian adalah bukan dari pertandingan, tetapi di liga ini adalah padatnya jadwal baik itu laga dan perjalanan," ucap Alberts.

"Yang menjadi bahan pertimbangan adalah kelelahan berat dan cedera berat, dan kualitas pertandingan itu sendiri," tutur dia.

Menurut Alberts, situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini sejatinya tak hanya menjadi tantangan bagi Persib. Semua tim Liga 1 2020 pun mengalaminya.

Pasalnya, ini adalah kali pertama kompetisi berlangsung dalam situasi yang kurang menguntungkan karena pandemi.

"Tidak ada yang tahu, tetapi kami harus bangkit dari masa jeda ini dan melihat ke depan untuk liga, tidak ada yang punya pengalaman dengan liga seperti ini, jadi ini perjudian untuk setiap tim, perjudian untuk semuanya," tutur pelatih 65 tahun itu.

Kapten Persib, Supardi Nasir mengakui sejumlah aturan dan regulasi baru yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 2020 memang cukup memberatkan.

Supardi terutama merasa berat mengenai kewajiban tim menggunakan transportasi bus saat melakoni laga tandang.

Meski begitu, Supardi menegaskan tidak ada alasan bagi para pemain Persib untuk mengeluh.

"Saya berharap itu bukan menjadi alasan untuk kita tidak memberikan penampilan 100 persen di pertandingan, itu penting. Dari itu, lebih ke mental pemain sendiri, jadi yang dipersiapkan itu mental," ucap Supardi.

Mantan pemain PSMS Medan dan Sriwijaya FC itu pun meyakini seluruh pemain Persib tetap termotivasi untuk memberikan hasil terbaik bagi klub berjulukan Maung Bandung itu.

Baca juga: Kekhawatiran Persib Jelang Bergulirnya Liga 1

 

Sebagai kapten di tim Persib, Supardi pun tak pernah lelah untuk membakar motivasi rekan-rekannya di tim.

"Saya percaya kepada teman-teman, mereka pemain profesional, mereka punya keinginan juga setiap pemain, mereka punya kemampuan dan cara sendiri," ujar Supardi.

"Saya sebagai yang dipercaya di tim ini, saya juga selalu mencoba memberi motivasi kepada yang lain. Meski saya tidak terlalu banyak bicara, tetapi saya lebih ke prakteknya, saya punya fight dan keinginan untuk memenangi pertandingan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com