Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Dukung Kehadiran Satgas Antimafia di Liga 1 2020

Kompas.com - 15/09/2020, 13:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lanjutan Liga 1 2020 akan diawasi secara ketat oleh Satgas Antimafia Bola.

Hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk mencegah terjadinya praktik jual-beli pertandingan pada kompetisi musim ini.

Terlebih lagi, sistem degradasi pada musim ini dihapuskan.

Penghapusan degradasi dikhawatirkan memunculkan potensi terjadinya main mata hingga jual-beli pertandingan di Liga 1 2020 karena tidak adanya ancaman degradasi bagi klub yang tampil inferior.

Mencegah hal yang tak diinginkan terjadi, PT LIB dan PSSI pun melibatkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal semua pertandingan Liga 1 2020.

Tujuannya ialah agar kompetisi tetap berlangsung dengan menjunjung nilai-nilai fair play dan sportivitas.

Baca juga: Andri Ibo Positif Covid-19, Persib Bandung Nyatakan Dukungan

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mendukung upaya PT LIB dan PSSI yang menggandeng Satgas Antimafia Bola untuk mengawal semua pertandingan Liga 1 2020.

Menurut Alberts, memang sudah seharusnya jalannya kompetisi dikawal ketat oleh Satgas agar laga berlangsung sportif tanpa adanya praktik pengaturan pertandingan.

"Saya pikir, itu (melibatkan Satgas) adalah hal yang bagus. Itu adalah langkah yang positif. Satgas Antimafia tentu akan memeriksa mafia," kata Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (14/9/2020).

Senada dengan Alberts, I Made Wirawan juga mendukung langkah PSSI dan PT LIB melibatkan Satgas untuk mengawal jalannya kompetisi.

Menurut pemain senior Persib itu, praktik jual-beli pertandingan di sepak bola merupakan tindak-tanduk tercela dalam sepak bola dan merugikan banyak pihak.

Baca juga: Pelatih Persib Tak Masalah Liga 1 Tetap Lanjut meski Ada Pemain Terpapar Covid-19

Made berharap, jalannya Liga 1 2020 berlangsung lancar dan tetap menjunjung tinggi nilai fairplay.

Mantan pemain Persiba Balikpapan itu juga berharap kompetisi tetap berjalan kompetitif meski sistem degradasi dihapuskan.

"Ya, itu suatu yang baik seperti benar-benar dijaga lagi, dan benar-benar bisa lebih fairplay. Mudah-mudahan liga berjalan baik, bagus, dan kompetitif," kata Made, berharap.

Meski sistem degradasi pada kompetisi musim 2020 dihapuskan, PSSI dan PT LIB tetap memberlakukan sistem promosi bagi tim Liga 3 dan Liga 2.

Hanya, kuota tim promosi dikurangi menjadi dua tim saja, dari semula tiga. Artinya, pada musim depan, Liga 1 2020 akan berjalan dengan 20 tim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com