BANDUNG, KOMPAS.com - Lanjutan Liga 1 2020 akan diawasi secara ketat oleh Satgas Antimafia Bola.
Hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk mencegah terjadinya praktik jual-beli pertandingan pada kompetisi musim ini.
Terlebih lagi, sistem degradasi pada musim ini dihapuskan.
Penghapusan degradasi dikhawatirkan memunculkan potensi terjadinya main mata hingga jual-beli pertandingan di Liga 1 2020 karena tidak adanya ancaman degradasi bagi klub yang tampil inferior.
Mencegah hal yang tak diinginkan terjadi, PT LIB dan PSSI pun melibatkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal semua pertandingan Liga 1 2020.
Tujuannya ialah agar kompetisi tetap berlangsung dengan menjunjung nilai-nilai fair play dan sportivitas.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mendukung upaya PT LIB dan PSSI yang menggandeng Satgas Antimafia Bola untuk mengawal semua pertandingan Liga 1 2020.
Menurut Alberts, memang sudah seharusnya jalannya kompetisi dikawal ketat oleh Satgas agar laga berlangsung sportif tanpa adanya praktik pengaturan pertandingan.
"Saya pikir, itu (melibatkan Satgas) adalah hal yang bagus. Itu adalah langkah yang positif. Satgas Antimafia tentu akan memeriksa mafia," kata Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (14/9/2020).
Senada dengan Alberts, I Made Wirawan juga mendukung langkah PSSI dan PT LIB melibatkan Satgas untuk mengawal jalannya kompetisi.
Menurut pemain senior Persib itu, praktik jual-beli pertandingan di sepak bola merupakan tindak-tanduk tercela dalam sepak bola dan merugikan banyak pihak.
Made berharap, jalannya Liga 1 2020 berlangsung lancar dan tetap menjunjung tinggi nilai fairplay.
Mantan pemain Persiba Balikpapan itu juga berharap kompetisi tetap berjalan kompetitif meski sistem degradasi dihapuskan.
"Ya, itu suatu yang baik seperti benar-benar dijaga lagi, dan benar-benar bisa lebih fairplay. Mudah-mudahan liga berjalan baik, bagus, dan kompetitif," kata Made, berharap.
Meski sistem degradasi pada kompetisi musim 2020 dihapuskan, PSSI dan PT LIB tetap memberlakukan sistem promosi bagi tim Liga 3 dan Liga 2.
Hanya, kuota tim promosi dikurangi menjadi dua tim saja, dari semula tiga. Artinya, pada musim depan, Liga 1 2020 akan berjalan dengan 20 tim.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/15/13000058/persib-dukung-kehadiran-satgas-antimafia-di-liga-1-2020