"Rasialisme itu ada. Kita harus melawannya. Saya berharap pelaku rasialisme itu juga dihukum," kata Neymar.
"Saya memang orang keturunan kulit hitam. Kami tidak bisa memilih warna kulit kami. Dalam sepak bola, sumpah serapah adalah bagian dari permainan. Namun, tidak untuk hinaan rasial," ucap Neymar.
"Kemarin saya memberontak dan saya mengakui itu salah. Orang itu bodoh (Alvaro Gonzalez) dan saya juga bertindak bodoh. Kami akan bertemu lagi," tutur Neymar.
Di sisi lain, Alvaro Gonzalez membantah telah menghina Neymar dengan nada rasial.
Baca juga: Neymar Kena Ejekan Rasial, Pelatih PSG dan Marseille Kompak Tak Tahu...
Alvaro Gonzalez membuktikan itu dengan cara mengunggah foto dirinya bersama rekan satu timnya yang berkulit hitam.
"Tidak ada tempat untuk rasialisme dalam sepak bola. Terkadang Anda (Neymar) harus belajar menerima kekalahan. Kemenangan ini sangat luar biasa," tutur Alvaro Gonzalez.
Komite Disiplin Liga Perancis saat ini sedang menyelidiki insiden yang terjadi pada laga PSG vs Marseille.
Dikutip dari situs AFP, Neymar dan Alvaro Gonzalez bisa terancam hukuman larangan bermain sampai 10 pertandingan.
Komite Disiplin Liga Perancis dikabarkan akan mengumumkan hasil penyelidikannya dan juga hukuman untuk pemain yang terlibat pada Rabu (16/9/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.