KOMPAS.com - Kepergian eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, ikut meninggalkan duka bagi Kurnia Meiga.
Mantan kiper timnas Indonesia tersebut mengungkapkan, dirinya mempunyai utang budi yang besar terhadap sosok Alfred Riedl.
Alfred Riedl adalah pelatih yang membawa Kurnia Meiga promosi ke timnas senior dari status kiper utama timnas U21.
Kurnia Meiga yang pada 2010 kala itu baru berusia 20 tahun masuk menjadi kiper ketiga di bawah Markus Horison dan Ferry Rotinsulu.
Padahal, saat itu banyak kiper senior yang dari segi pengalaman jauh di atasnya, tetapi Alfred Riedl tetap memberikan kepercayaan kepada Meiga untuk menjadi kiper ketiga.
Baca juga: Alfred Riedl, Antara Yakin Saat Kondisi Tak Ideal dan Firasat Tim Pelatih...
Pada akhirnya, pada tahun yang sama, Kurnia Meiga tak mendapatkan kesempatan menjalani debut. Dia duduk di bangku cadangan dan berlatih bersama dengan Alfred Riedl, yang menjadi pembuka jalan Meiga.
Sejak saat itu, mantan kiper Arema tersebut selalu menjadi langganan timnas. Perlahan tetapi pasti, dia berhasil naik menjadi kiper utama.
Debut pertama Kurnia Meiga sebagai kiper utama timnas terjadi pada Maret 2013 silam pada Kualifikasi Piala AFC melawan Saudi Arabia. Saat itu, dia berusia 22 tahun, menggeser posisi Syamsidar dan I Made Wirawan.
Penampilannya yang impresif malam itu sukses mengundang decak kagum penikmat sepak bola Tanah Air.
Baca juga: Rekam Jejak Alfred Riedl bersama Timnas Indonesia
Di balik pencapaian istimewa tersebut, ada peran Alfred Riedl di dalamnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.