Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Marc Marquez, Pebalap Muda Bisa Jadi Ancaman Andrea Dovizioso Rebut Juara Dunia MotoGP 2020

Kompas.com - 06/09/2020, 16:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, dinilai bakal tetap kesulitan merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini meskipun Marc Marquez absen lama.

Marc Marquez diperkirakan bakal absen hingga dua atau tiga bulan ke depan karena cedera.

Pebalap andalan Repsol Honda itu telah melewatkan perebutan poin dalam lima seri balapan pertama MotoGP 2020.

The Baby Alien - julukan Marc Marquez - gagal memetik satu pun poin sejak mengalami kecelakaan hebat pada seri balapan pembuka musim ini di MotoGP Spanyol 2020.

Ketiadaan Marc Marquez pun membuat kans pebalap lain untuk menjuarai MotoGP musim ini terbuka.

Baca juga: Absensi Marc Marquez di MotoGP 2020 Buat Dovizioso-Vinales Tertekan?

Peluang itu pun dimanfaatkan dengan baik oleh Andrea Dovizioso yang berharap bisa merebut gelar juara dunia MotoGP untuk menandai akhir perjalanannya bersama Ducati.

Di atas kertas, Dovizioso memang paling diunggulkan untuk keluar sebagai peraih gelar juara dunia MotoGP 2020.

Sebab, pebalap asal Italia itu selalu menjadi runner-up dunia dalam tiga musim terakhir.

Saat ini, Dovizioso juga masih menempati peringkat kedua di klasemen pebalap MotoGP 2020 dengan raihan 67 poin.

Dia hanya berjarak tiga angka dari Fabio Quartararo yang menduduki puncak klasemen MotoGP 2020.

Kendati demikian, jalan Dovizioso untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 dinilai tidak akan mulus.

Terlebih, setelah semua pebalap mendadak punya peluang yang sama dalam merebut kemenangan.

Menurut bos KTM Tech 3, Herve Poncharal, ketiadaan Marc Marquez telah membuat roda kompetisi MotoGP 2020 berjalan lebih menarik.

"Faktanya, absennya 'bos' dalam kompetisi ini, Marc Marquez, membantu situasi kompetisi menjadi lebih terbuka," kata Poncharal, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Dengan kompetisi lebih terbuka, perjuangan Andrea Dovizioso untuk menjadi juara dunia pun tetap berat.

Apalagi, ketika dia berhadapan dengan para pebalap muda yang cenderung tampil tanpa beban alias nothing to lose.

Poncharal menilai, Dovizioso harus mewaspadai para rider muda, di antaranya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Miguel Oliveira (KTM Tech 3) yang sudah meraih kemenangan balapan pada musim ini.

Baca juga: MotoGP Indonesia Resmi Masuk Kalender Balapan Musim Depan

"Saya selalu mendukung pebalap muda, bagi saya masa depan selalu dipertaruhkan saat muda dan Anda bisa melihatnya dengan Brad, Fabio, dan Miguel," ucap Herve Poncharal.

Lebih lanjut, pria asal Perancis itu menilai, performa para rider muda sejauh ini sudah bisa jadi patokan bahwa mereka mampu bersaing dengan para senior, termasuk Andrea Dovizioso.

"Anda tak perlu bertahun-tahun di MotoGP, jika Anda cepat maka Anda akan cepat, bagi saya rider seperti Quartararo, Binder, dan Oliveira siap untuk menang lagi di sisa balapan yang ada," kata Poncharal.

"Mereka benar-benar sudah tidak lagi kesulitan untuk bisa memberikan perlawanan kepada pembalap yang lebih berpengalaman seperti Dovizioso, Cructhlow, dan Petrucci," ucap dia lagi.

Herve Poncharal tak menyalahkan pihak yang menyebut Andrea Dovizioso menjadi rider favorit dengan pengalaman tiga musim beruntun keluar sebagai runner-up dunia.

"Sebelum musim ini bergulir, jika Anda pernah mengatakan Marquez tak akan lagi berada di sana, banyak orang yang memprediksi, baiklah tahun ini adalah milik Dovizioso," ucap dia.

"Hal itu karena dia telah menjadi runner-up dalam tiga musim beruntun, dia adalah rider paling berpengalaman dengan motor hebat. Ducati, jadi Dovizioso akan tetap menjadi favorit," kata Poncharal menegaskan.

Baca juga: Klasemen MotoGP Jelang GP San Marino, Valentino Rossi Keluar dari 5 Besar

Andrea Dovizioso dan para pebalap lain bakal kembali bersaing di lintasan pada balapan MotoGP San Marino 2020.

Jadwal MotoGP San Marino 2020 digelar di Sirkuit Misano pada 13 September 2020 mendatang. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com