KOMPAS.com - Bek Bayern Muenchen, Jerome Boateng, menyebut konflik Lionel Messi dan Barcelona sudah memanas jauh sebelum kekalahan telak Barcelona pada perempat final Liga Champions 2019-2020.
Barcelona menderita setelah tersingkir dari Liga Champions dengan kekalahan telak 2-8 dari Bayern Muenchen.
Kekalahan tersebut sekaligus membuat Barcelona menutup musim 2019-2020 tanpa meraih satu pun trofi, serta membuat Quique Setien dipecat dan digantikan Ronald Koeman.
Skuad Barcelona pun langsung dievaluasi besar-besaran setelah kedatangan Ronald Koeman. Sejumlah pemain masuk dalam daftar jual Barcelona.
Baca juga: Otak dari Upaya Lionel Messi Aktifkan Klausul Tinggalkan Barcelona
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, sempat mengungkapkan delapan pemain yang tidak akan dijual termasuk Lionel Messi.
Namun, kabar mengejutkan pun datang pada Selasa (25/8/2020) ketika Lionel Messi mengirimkan faks kepada petinggi Barcelona perihal keinginannya untuk hengkang.
Kekalahan telak di Liga Champions disinyalir menjadi alasan di balik keputusan Lionel Messi tersebut.
Namun, Jerome Boateng punya pendapat lain. Dia mengatakan, Lionel Messi dan Barcelona sudah terlibat konflik sebelum kekalahan telak dari Bayern Muenchen di Liga Champions.
Kekalahan telak dari Bayern kemudian mendorong Messi sampai ke batas kesabarannya.
"Anda telah melihat jauh sebelumnya bahwa ada drama antara Messi dan Barcelona," kata Jerome Boateng seperti dilansir Goal.
Messi sebelumnya sudah sering mengkritik kegagalan Barcelona.
Terlebih lagi, saat Barcelona gagal mempertahankan gelar juara Liga Spanyol yang musim lalu menjadi milik rival mereka, Real Madrid.
Lionel Messi sendiri ingin meninggalkan Barcelona dengan mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.
Klausul khusus itu membuat Lionel Messi bisa meninggalkan Barcelona setiap akhir musim dengan status bebas transfer.
Baca juga: Survei: 73 Persen Fans Tak Rela Messi Tinggalkan Barcelona secara Gratis
Pemain berjulukan La Pulga itu kemudian dikaitkan dengan Manchester City.
Jerome Boateng pun turut memberikan komentarnya soal isu tersebut. Menurut Boateng, Messi tidak akan kesulitan beradaptasi di Man City karena ada Pep Guardiola.
Sebab, Lionel Messi dan Pep Guardiola sudah pernah merasakan kesuksesan bersama kala Guardiola mengarsiteki Barcelona pada 2008-2012.
Kerja sama keduanya berhasil mengantarkan Barcelona meraih 14 trofi.
"Pep dan Messi telah meraih kesuksesan bersama. Itulah mengapa kedua belah pihak akan tahu bahwa filosofi mereka akan cocok," tutur Jerome Boateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.