Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Vs Bayern, Ada yang Berbahagia di Atas Penderitaan Les Parisiens

Kompas.com - 24/08/2020, 10:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Ada pihak yang berbahagia di atas penderitaan Paris Saint-Germain (PSG) pada final Liga Champions 2019-2020.

PSG menelan kenyataan pahit seusai takluk 0-1 dari Bayern Muenchen pada partai puncak Liga Champions pertama mereka yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Satu-satunya gol yang tercipta pada laga PSG vs Bayern Muenchen itu dicetak oleh Kingsley Coman setelah memanfaatkan umpan matang Joshua Kimmich (59').

Gol penentu kemenangan Bayern Muenchen yang dibukukan Coman sekaligus melengkapi penderitaan PSG.

Sebab, Coman merupakan mantan pemain PSG yang sudah meniti karier bersama klub berjuluk Les Parisiens itu sejak masih berusia 15 tahun.

Baca juga: Final Liga Champions PSG Vs Bayern, Kata Pahlawan Die Roten, Kingsley Coman

Kekalahan dari Bayern Muenchen juga menggagalkan mimpi PSG yang bermabisi membawa pulang trofi Liga Champions pertama mereka ke Ibu Kota Perancis.

PSG harus berjuang di lain kesempatan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Saat PSG sedang dilanda kenyataan pahit, kebahagiaan justru dirasakan salah satu pemain Marseille, Dimitri Payet.

Payet merasa bahagia karena sang klub rival, PSG, gagal merengkuh trofi Liga Champions pertama mereka.

Dengan demikian, Marseille masih menjadi satu-satunya klub Perancis yang mampu mengangkat trofi Liga Champions.

Sejarah itu terukir pada1993, setelah Marseille menumbangkan AC Milan di partai puncak.

Baca juga: 5 Statistik Menarik Laga PSG Vs Bayern Muenchen di Final Liga Champions

Bentuk suka cita Payet terlihat lewat video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya.

Dalam video tersebut, Payet membuat seolah jersey PSG memiliki satu bintang sebagai penanda peraih gelar Liga Champions.

Namun, bintang itu ternyata terdapat pada jersey Marseille yang berada di bawahnya.

Baca juga: PSG Gagal Juara Liga Champions, Fans Picu Kerusuhan di Paris

Selain itu, video dari fans Marseille yang merayakan kekalahan PSG juga beredar di media sosial.

Mereka bergembira karena proyek mahal PSG ternyata masih belum mampu menghasilkan trofi Liga Champions.

Melansir dari Goal, Payet sebelum ini pernah mengatakan bahwa Marseille tetap menjadi tim terbesar di Perancis.

Dia juga menyindir cara bermain PSG yang terlalu mengandalkan kemampuan individu ketimbang permainan tim.

"Saya sudah mengatakan ini sebelumnya, saya bermain untuk klub terbesar di Perancis," kata Payet pada 2018.

"Terlebih lagi, kami adalah tim. Kami melihat bahwa bermain sebagai tim lebih penting daripada mementingkan kemampuan individu," imbuh dia.

Baca juga: PSG Jadi Korban Ke-7 Kutukan Tim Debutan Final Liga Champions

Situasi ini memanaskan atmosfer persaingan antara PSG dan Marseille yang akan bersua pada musim baru Ligue 1, kasta tertingi Liga Perancis.

PSG dijadwalkan bertamu ke markas Marseille pada 13 September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com