Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Bicara Untung-Rugi Larangan Klub Bepergian Menggunakan Pesawat

Kompas.com - 23/08/2020, 05:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkapkan pandangannya terkait larangan penggunaan moda transportasi pesawat terbang bagi kontestan Liga 1 2020 saat melakoni laga tandang.

Larangan tersebut dicetuskan oleh operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan akan menjadi salah satu aturan baru yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 2020.

Aturan tersebut dibuat untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 kepada pemain, pelatih, hingga staf tim.

Dikatakan Robert, aturan tersebut tentu memiliki sisi positif dan negatif bagi semua kontestan kompetisi, termasuk Persib.

Baca juga: Pelatih Persib Berharap Dua Pemain Maung Bandung Terpilih dalam Skuad Timnas U19 yang akan TC di Kroasia

 

Menurut Robert, sisi positif dari aturan tersebut adalah tim-tim akan lebih merasa aman dan nyaman dalam perjalanan.

Sebab, mereka tidak berbaur dengan masyarakat umum.

Selain itu, bila memainkan laga kandang, tim juga memiliki keuntungan dari segi stamina yang lebih prima.

"Keuntungan bermain di kandang tentu pemain akan merasa lebih nyaman, tetap tinggal di Bandung. Kerugiannya, adalah ada banyak perjalanan yang harus kami lakukan menggunakan bis," kata Alberts kepada wartawan melalui telekonferensi via Zoom.

"Rata-rata harus menempuh perjalanan 12 jam untuk bertanding. Lalu, butuh 12 jam perjalanan lagi ketika pulang, ditambah kami harus mulai bersiap untuk pertandingan berikutnya," sambung dia.

Alberts melanjutkan, situasi tersebut tidak hanya dialami Persib melainkan semua kontestan kompetisi.

Baca juga: Persib Bandung Tidak akan Ambil Pemain U20 dari Klub Lain

 

Oleh karena itu, Alberts pun tak masalah bila aturan larangan penggunaan pesawat saat melakoni laga tandang jadi diterapkan di kompetisi.

"Bukan hanya dirasakan tim kami, semua juga. Meski untuk tim yang tinggal di Yogyakarta bisa mengurangi waktu perjalanan (karena di tengah-tengah), tapi bagi kami cenderung lebih banyak waktu yang ditempuh untuk perjalanan," ujar Alberts.

Alberts menuturkan, esensi dari dibuatnya aturan tersebut adalah untuk melindungi semua elemen tim agar terhindar dari penularan Covid-19.

Terlebih, situasi mengenai wabah virus corona di Indonesia juga belum benar-benar terkendali.

Sehingga, segala upaya harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sepak bola Indonesia

"Itu adalah bagian dari kondisi saat ini, jadi kami harus menerimanya dan harus bersiap sebaik mungkin di kondisi seperti ini," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com