KOMPAS.com - Juventus mendapat "kejutan" dari Sassuolo yang belum pernah mereka alami dalam 15 tahun terakhir.
Laga Sassuolo vs Juventus berlangsung pada laga pekan ke-33 Serie.
Pertandingan Sassuolo vs Juventus berlangsung di Stadion Mapei, Rabu (15/7/2020) atau Kamis dini hari WIB.
Juventus harus puas bermain imbang 3-3 dengan tuan rumah.
Juve sempat unggul 2-0.
Baca juga: Hasil Sassuolo Vs Juventus, Nyonya Besar Nyaris Kalah di Kandang Lawan
Namun, Sassuolo mampu menyamakan kedudukan dan berbalik unggul.
Juve selamat dari kekalahan lewat gol Alex Sandro pada menit ke-64.
Dikutip dari WhoScored, Sassuolo tampil lebih dominan dari Juve. Persentase penguasaan bola Sassuolo tercatat mencapai 58 persen.
Tak cuma itu, Sassuolo juga unggul dalam jumlah peluang.
Sepanjang laga, anak asuh Roberto De Zerbi mampu menciptakan 22 peluang, 11 di antaranya tepat sasaran.
Adapun Juventus, dari 21 peluang, hanya lima yang mengarah tepat ke gawang lawan.
Baca juga: Sassuolo Vs Juventus 3-3, Sarri: Tim Ini Membuat Saya Bingung...
Dikutip dari Opta Paolo, Sassuolo mampu 16 kali mengancam gawang Juventus dalam babak pertama saja.
Jumlah tersebut adalah peluang babak pertama terbanyak yang dimiliki oleh tim yang jadi lawan Si Nyonya Besar, julukan Juve, sejak musim 2004-2005.
16 - Juventus faced 16 shots in the first half against Sassuolo: the Bianconeri have never had more in a Serie A first half since 2004/05. Hit. #SassuoloJuve
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 15, 2020
Setelah laga melawan Sassuolo, pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengakui sedang bingung atas kondisi timnya kini.
Hasil imbang 3-3 dengan Sassuolo membuat Juve sudah tiga kali gagal meraih kemenangan.
Sebelumnya, Juve kalah 2-4 dari AC Milan, dan ditahan imbang 2-2 oleh Atalanta.
Saat melawan AC Milan, Juve sempat unggul 2-0 sebelum lawan bangkit dan membalikan kedudukan.
Adapun saat melawan Atalanta, Juve bisa saja kalah andai tidak ada penalti Ronaldo di menit-menit akhir.
Baca juga: Klasemen Liga Italia, Peluang Inter Milan Kembali ke Peringkat Kedua
"Ini bukan masalah ada yang tidak berjalan baik. Saya rasa tim ini punya potensi luar biasa. Namun, pada saat lain tim ini membuat saya bingung karena membiarkan lawan memasuki kotak penalti terlalu mudah, kami harus menemukan keseimbangan dan hal itu tak mudah," kata Sarri seperti dikutip dari Tuttomercato.
"Kami harus lebih bisa menguasai bola agar dapat mengontrol tempo dan menghuni paruh lapangan lawan. Kami terkadang terburu-buru untuk bisa mencetak gol dalam dua operan, yang dapat menciptakan situasi ujung ke ujung," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.