KOMPAS.com - Awal pekan ini, AC Milan memastikan kedatangan Ralf Rangnick sebagai pelatih baru klub untuk musim 2020-2021.
Ralf Rangnick akan mengisi posisi pelatih Stefano Pioli, yang menjabat sejak Oktober 2019.
Pelatih asal Jerman itu juga kemungkinan mengisi pos direktur olahraga untuk menggantikan Paolo Maldini.
Mantan pelatih RB Leipzig tersebut dikatakan sebagai sosok yang percaya 110 persen dengan filosofi bermainnya yang berpusat ke intensitas mental dan fisik
Deutsche Welle Sports bahkan mengatakan sang pelatih sebagai salah satu sosok paling berpengaruh di sepak bola Jerman saat ini.
Tak seperti pelatih-pelatih kebanyakan di dunai sepak bola, Rangnick tak pernah mencicipi karier sebagai pesepak bola profesional.
Baca juga: Ibrahimovic: Saya Presiden AC Milan dengan Gaji Tak Layak
Ia memulai karier melatihnya di level junior di Stuttgart.
Pada masa pembentukan inilah ia mendapat inspirasi terbesarnya sebagai pelatih.
Pada 1983, Rangnick melatih tim lokal dari desa Wuttenberg di Jerman menghadapi pelatih legendaris Uni Soviet, Valeriy Lobanovskyi dan tim Dynamo Kyiv yang mendominasi sepak bola Eropa timur ketika itu.
Dari situ dia belajar permainan pressing intens ala Lobanovskyi yang diadopsi oleh pelatih-pelatih top dunia dari masa ke masa, Arrigo Sacchi hingga Juergen Klopp.
Petualangan melatih pertamanya di kasta tertinggi sepak bola datang bersama VFB Stuttgart pada musim 1999-2000.
Setelah itu, ia bertualang ke Hannover, Schallke, dan Hoffenheim.
Pada suatu fase kariernya, metode kepelatihan dan inovasi sang pelatih membuatnya sempat dilirik sebagai asisten pelatih timnas Jerman, posisi yang akhirnya jatuh ke Joachim Loew.
Keteguhan dan kepala batu pelatih kelahiran 29 Juini 1958 ini terlihat saat ia menukangi Hoffenheim.
Ia terlibat dalam perseteruan dengan chairman klub, Dietmar Hopp, karena menjual gelandang Luis Gustavo ke FC Bayern Muenchen pada pertengahan musim 2010-2011.