"Kisah saya untuk sampai di titik ini sama seperti keluarga lain di Inggris. Ibu saya bekerja penuh waktu, mendapatkan upah minimum untuk memastikan kami bisa memiliki makanan enak di meja setiap malam," kata Rashford.
"Namun, itu tidak cukup. Sistem itu tidak dibangun untuk keluarga seperti milik saya, terlepas dari seberapa keras ibu saya bekerja," ujar Rashford.
"Sebagai sebuah keluarga, kami mengandalkan sarapan dari tim, paket bantuan makanan dari sekolah, dan tindakan ramah dari tetangga dan pelatih. Bank makanan dan dapur umum tidak asing bagi kami," ujar pemain asal Inggris ini.
Selama pandemi virus corona, Rashford sangat vokal dalam menyuarakan masalah kelaparan di Inggris.
Pemain berusia 22 tahun itu juga aktif menggalang donasi untuk mencari dana yang akan digunakan mengatasi masalah kelaparan.
Terkini, Rashford membantu mengumpulkan lebih dari 20 juta poundsterling (sekitar Rp 354 miliar) untuk distribusi makanan melalui lembaga amal Fare Share UK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.