Kontradiksinya Ucapan Ramsey soal Ronaldo dengan Realita Laga Juve Vs Milan

KOMPAS.com - Gelandang Juventus, Aaron Ramsey, mengeluarkan komentar tentang rekan setimnya, Cristiano Ronaldo.

Komentar itu dikeluarkan Ramsey menjelang timnya berhadapan dengan AC Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia 2019-2020.

Dalam wawancaranya bersama The Athletic, gelandang asal Wales itu menyebut Ronaldo sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.

"Dia (Ronaldo) merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah dan tidak ada yang mempertanyakan komitmennya terhadap permainan," ucap Ramsey pada Kamis (11/6/2020), diwartakan Goal.

Lebih lanjut, Ramsey mengatakan bahwa Ronaldo adalah seorang pemenang.

Baca juga: Gagal Penalti Vs AC Milan, Cristiano Ronaldo Dapat Nilai 5 dari Del Piero dan Dicap Flop

"Dia ingin memenangkan setiap pertandingan di lapangan. Semua pemain melakukan itu, tetapi ada seorang pemain yang melakukan tekad nyata setiap saat," ucap mantan pemain Arsenal itu.

"Ronaldo pergi ke pertandingan akhir pekan dan mencetak begitu banyak gol. Begitu banyak gol penting," ujar Ramsey.

Dua hari setelah itu, atau Sabtu (13/6/2020) dini hari WIB, Juventus berhadapan dengan AC Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia.

Seolah kontradiksi dengan ucapan Ramsey, Ronaldo justru gagal membuktikan kualitasnya pada laga Juve vs Milan.

Ronaldo tidak atau belum membuktikan bahwa dirinya adalah seorang 'pemenang'.

Kapten timnas Portugal itu gagal menjaringkan bola lewat tendangan penalti setelah sepakannya hanya membentur mistar gawang AC Milan.

Kesempatan emas itu dilewatkan Ronaldo.

Baca juga: Rapor Pemain Juventus Vs AC MIlan, Bek Rossoneri Impresif

"Jelas sang pemain (Ronaldo) tak berada dalam permainan terbaik. Ia tak berhasil mencetak penalti dan tak bisa memanfaatkan beberapa kali kesempatan emas," tulis media asal Italia, Gazzetta dello Sport.

Juventus pun tidak jadi menang gara-gara Ronaldo. Mereka hanya bermain imbang 0-0 dengan AC Milan sampai peluit panjang dibunyikan sang pengadil lapangan.

Beruntung, Juventus masih bisa lolos ke partai puncak berkat gol tandang.