KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengungkapkan dirinya kesulitan dalam mengatur strategi permainan Bianconeri.
Menurut Sarri, bukanlah hal yang mudah memainkan Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo secara bersamaan.
Padahal, kehadiran Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo di lini serang sangat membantu Juventus.
Musim ini, Dyabala telah mencetak 13 gol dan 12 assists, sedangkan Ronaldo membukukan 25 gol dan empat assists.
Meskipun demikian, Sarri mengaku bahwa memainkan Dybala dan Ronaldo secara bersamaan kerap membuat Juventus kekurangan pemain di kotak penalti lawan.
Baca juga: Matthijs de Ligt Kembali Tegaskan Bahagia di Juventus
Melansir Football Italia, alasan Sarri tetap memainkan Dybala dengan CR7 karena keduanya merupakan pemain berkualitas dan bisa membuat perbedaan dalam suatu pertandingan.
"Dybala adalah pemain fenomenal. Satu-satunya kesulitan kami adalah tidak mudah membuat dua pemain khas seperti Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo bermain bersama. Namun, mereka selalu bisa membuat perbedaan," kata Maurizio Sarri.
"Tidak mudah untuk memainkan mereka secara bersamaan dalam level taktis tertentu. Akan tetapi, keduanya merupakan pemain berkualitas yang kami miliki."
"Para pemain lainnya harus beradaptasi, baik saat menyerang maupun bertahan. Ada risiko area penalti lawan tidak diisi oleh pemain kami, tetapi ini merupakan masalah yang menyenangkan untuk diselesaikan," ucap eks pelatih Chelsea tersebut.
Selain perihal kesulitan memadukan Dybala dan Ronaldo, Sarri juga menyebut performa Miralem Pjanic masih menjadi PR baginya saat ini.
Baca juga: Mulai Semifinal, Coppa Italia 2019-2020 Tanpa Extra Time
Sarri menilai Pjanic belum sepenuhnya menunjukkan kualitas sebagai pemain hebat di bawah asuhannya.
"Dia tampak jauh lebih bagus daripada sebelum lockdown. Saya berbicara dengan Miralem, dia adalah pemain luar biasa dan dia tidak boleh tampil empat atau lima laga di bawah standarnya seperti akhir-akhir ini," kata pelatih berusia 61 tahun ini.
"Dia setuju dengan pendapat saya. Kesulitannya adalah bereaksi setelah tampil buruk. Dia harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia adalah pemain hebat."
"Tidak apa-apa penampilannya buruk di satu pertandingan, tetapi dia tidak boleh terpuruk terus. Ini bukanlah perjalanan mental mudah baginya, tetapi dia akan segera berdiri tegak lagi," ujar Maurizio Sarri.
Sementara itu, Juventus bersiap untuk melakoni pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia.
Baca juga: Pernah Derita Covid-19, Dybala Belum Fit Jelang Serie A Kembali
Cristiano Ronaldo dkk akan menjamu AC Milan di Stadion Allianz pada Jumat (12/6/2020) waktu setempat atau Sabtu (13/6/2020) pukul 02.00 WIB.
Setelah berlaga di Coppa Italia, Juventus akan mulai bertanding lagi di Liga Italia. Juventus akan melawan Bologna pada Rabu (22/6/2020) atau Kamis (23/6) pukul 02.45 WIB.
Saat ini, Juventus memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan mengoleksi 63 poin. Mereka unggul satu angka dari pesaing terdekatnya, Lazio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.