Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pesepak Bola Indonesia Ingin Solusi Win-win di Tengah Pandemi

Kompas.com - 10/06/2020, 12:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com -Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memahami kesulitan yang dialami klub-klub di tengah pandemi virus corona. Namun, di lain pihak, para pemain profesional di Indonesia juga terus merasakan himpitan ekonomi yang tidak ringan.

Hal tersebut disampaikan General Manager APPI, Ponaryo Astaman, di dialog Live Bincang Bola Tribun Timur dengan tema "Nasib Pemain Liga Indonesia" pada Selasa (9/6/2020).

Ponaryo Astaman mengatakan bahwa para anggota mereka sudah tak sabar untuk kembali melanjutkan kompetisi.

Apalagi, pandemi ini terasa begitu berat bagi para pemain setelah Surat Keputusan PSSI Nomor 48 tertanggal 27 Maret 2020 memperbolehkan klub melakukan perubahan pembayaran remunerasi di angka maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontak kerja.

"Keadaan sekarang cukup memprihatinkan. Kompetisi berhenti ototmatis kegiatan mereka berhenti. Ada dua yang dialami pemain. Pertama adalah semangat mereka, keinginan berlatih, bertanding, berkompetisi. Lagi gatal-gatalnya, sudah dua bulan lebih ingin beraksi di lapangan dan kompetisi dilanjutkan," tutur Ponaryo.

Baca juga: Hasil Rapat PSSI dengan APPI: Pesepak Bola Indonesia Ingin Kompetisi Dilanjutkan

"Kedua, berkaitan dengan kondisi finansial. Kita tahu bebeberapa bulan lalu ada SK PSSI soal pemotongan gaji dampaknya cukup besar kepada pesepak bola. Klub hanya membayar 25 persen dari kesepakatan yang telah dijalani. Ini pelaksanaannya beda-beda," ujar mantan gelandang tengah tangguh ini lagi.

"Dengan narasi maksimal 25 persen tidak sedikit klub yang membayar di bawah ketentuan tersebut. Dampaknya cukup besar. Apalagi, kemarin bulan Ramadhan semakin terasa buat pemain. Kita juga survey ada cukup banyak juga yang berupaya berbisnis dengan keadaan sekarang untuk menambah-nambah. Tentunya tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan dari bermain."

Ponaryo mengatakan bahwa APPI yakin semua pihak prihatin dengan keadaan ini.

Ia meyakini semua pihak terkait punya keinginan melanjutkan kompetisi. Namun, APPI juga sadar kondisi sekarang serba sulit sehingga harus ada pembicaraan intensif.

Baca juga: Alasan Persib Bandung Bersiteguh Liga 1 Dilanjutkan

Oleh karena itu, ia menginginkan adanya "win-win solution" untuk membawa sepak bola Indonesia keluar dari hiatus akibat pandemi Covid-19 ini.

"Kami (APPI) memahami kondisi klub dan kita juga punya kondisi yang tak bisa diabaikan begitu saja. Pembicaran ini oleh klub, federasi, PT liga, pemain harus ada solusi terbaik untuk semua pihak. Prosesnya tidak mudah, Ada banyak yang harus dipertimbangkan, ada kepentingan yang harus dipikirkan," tutur mantan pemain yang antara lain pernah memperkuat PSM Makassar, Sriwijaya, dan Persija Jakarta ini.

Ponaryo juga memuji PSSI karena federasi sepak bola di Indonesia tersebut kini melibatkan semua pemangku kepentingan dalam ronde diskusi.

"Apresiasi untuk PSSI dalam proses sekarang semua pihak diangkul untuk berbicara. Beda dengan SK kemarin, tiba-tiba tanpa mendapat masukan dari semua pihak ada SK tersebut. Ada perubahan positif sekarang. Dari proses sekarang. Tidak mudah, akan ribet, ini yang harus dijalani," tuturnya.

Ponaryo pun mengatakan bahwa kelanjutan sepak bola Indonesia bukan hanya soal finansial tetapi juga keselamatan para pesepak bola karena mereka "ada di bawah bayang-bayang risiko Covid-19 yang belum selesai."

Belum lagi, kompetisi merupakan salah satu jalan agar persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021 tidak terhambat.

"Kelanjutan liga punya dampak cukup besar ke pertanggung jawaban federasi di level internasional. Kita sedang bersiap untuk jadi tuan rumah Piala Dunia tahun depan. Faktor itu harus dipertimbangkan," tutur Ponaryo lagi.

"Kompetisi untuk timnas dan timnas masih punya agenda. Agenda Pra-Piala Dunia sudah keluar jadwalnya. Banyak hal harus dipertimbangkan, baik teknis, keselamatan dan keamanan, finansial, bisnis."

"Mudah-mudahan PSSI bisa bijak mengambil sebuah keputusan yang menyelamatkan semua, klub, pemain, pelatih, semua pihak yang terlibat dalam sepak bola," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com