Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haruna Soemitro Sebut Tidak Relevan Melanjutkan Kompetisi Sebagai Persiapan Piala Dunia U-20

Kompas.com - 10/06/2020, 11:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Haruna Soemitro tidak sepakat dengan penggunaan agenda Piala Dunia U20 sebagai dalih melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Direktur Madura United ini beralasan bahwa wacana tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Menurutnya, jika memang orientasi adalah untuk meningkatkan kualitas Timnas U20, penghentian kompetisi Liga 1 2020 adalah pilihan terbaik.

Dia merasa lebih banyak keuntungan yang bisa didapatkan Timnas Indonesia jika kompetisi berhenti.

“Kalau orientasinya untuk persiapan timnas ke Piala Dunia 2021 itu tidak relevan karena dari segi usia,” kata Direktur Madura United saat diskusi virtual yang membahas nasib pemain Liga Indonesia.

“Kalau kompetisi ini kan sisinya pemain seninor dan orientasinya untuk usia U20 tidak masuk akal,” imbuhnya.

Baca juga: Rahmad Darmawan Tahan Latihan Tim, Tunggu Keputusan Madura United

Rencana kelanjutan Liga 1 2020 dibuat skema khusus guna menjadikan kompetisi sebagai media persiaapan pemain-pemain U20.

Salah satunya dengan membuat mewajibkan tim yang bertanding menggunakan pemain muda.

Namun, bagi Haruna Soemitro, solusi yang ditawarkan belum cukup soluftif. Pendapat tersebut berkaca pada regulasi PSSI musim 2017-2018 silam yang hampir serupa.

Saat, itu setiap tim Liga 1 punya kuota menurunkan pemain U23.

Pada 2017, PSSI mewajibkan tiga pemain U23 harus memiliki waktu bermain minimal 45 menit bermain.

Nyatanya, regulasi tersebut tidak berjalan efektif karena orientasi tim adalah hasil di lapangan.

Banyak tim yang mengakali regulasi ini dengan memainkan pemain-pemain muda hanya di akhir pertandingan atau ada juga ada yang memainkan mereka hanya 10 menit di awal dan kemudian diganti.

Baca juga: RD Tanggapi soal Pendapatnya yang Berseberangan dengan Madura United

“Kalau memang mau persiapan kesitu kenapa tidak membuat turnamen atau kompetisi khusus untuk youth development U20?” ucap pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

“Dalam situasi seperti ini justru untuk TC jangka panjang itu sangat relevan. Karena pemain tidak bersama klub dan kompetisi tidak ada,” imbuhnya.

Haruna Soemitro menyarankan lebih baik PSSI mengadakan TC khusus kemudian mengajak pemain melakukan serangkaian ujicoba dengan dengan negara lain dengan risiko penularan Covid-19 rendah.

Hal tersebut dirasa jauh akan jauh lebih efektif untuk timnas.

“Jadi, tidak harus mengorbankan dengan bersikukuh kompetisi ini harus dilanjutkan, itu tidak relevan,” tuturnya lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com