Kondisi Keuangannya Kian Membebani, Spurs Pinjam Duit ke Bank

LONDON, KOMPAS.com - Kondisi keuangannya kian membebani, klub Tottenham Hotspur mencari pinjaman duit ke bank.

"Kami inngin menghapus beban keuangan karena kehilangan pendapatan di tengah pandemi Covid-19," kata manajemen Spurs dalam pernyataannya.

Baca juga: Chelsea dan Tottenham Berada di Jalur Terdepan untuk Gaet Coutinho

Usaha Tottenham Hotspur pun menuai hasil.

FOOTBALL.LONDON Pemilik Tottenham, Joe Lewis, bermain golf di Lapangan Golf Turnberry Hotel pada Juli 1997.

Bank of England (BoE) menggelontorkan pinjaman hingga 300 juta pounds.

Catatan keuangan terkini Tottenham Hotspurs menunjukkan bahwa potensi kehilangan pemasukan klub bisa menyentuh angka 200 juta pounds hingga periode Juni 2021.

Komponen yang menyusut lantaran pandemi itu adalah pendapatan dari laga, sepertiga pemasukan dari siaran langsung, dan pendapatan dari perhelatan olahraga di stadion.

AFP/GLYN KIRK Gelandang Tottenham, Eric Dier.

Dalam klausul peminjaman dengan BoE itu, Spurs bersepakat bahwa dana akan bermanfaat bagi pinjaman jangka pendek.

"Kami juga sepakat bahwa dana pinjaman tidak digunakan untuk membeli pemain baru," kata Bos Spurs Daniel Levy.

GLYN KIRK/AFP Striker Tottenham, Roman Pavlyuchenko, beraksi pada laga Liga Inggris kontra Birmingham City pada 22 Mei 2011 di Stadion White Hart Lane, London.

Daniel Levy mengatakan, pendapatan dari penyewaan stadion klub untuk tahun ini diperoleh melalui perhelatan laga amal rugby Inggris dan laga tinju kelas berat antara Anthony Joshua versus Kubrat Pulev.

Spurs membangun stadion anyarnya dengan ongkos hingga 1 miliar poundsterling.

AIA Ambasador AIA David Beckham (kanan) dan pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho (kiri) berpose bersama di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris.

Stadion berkapasitas hingga 63.000 penonton itu menjadi pengganti stadion lama White Hart Lane.

Stadion Tottenham Hotspur mulai digunakan pada April 2019 pada pembukaan Liga Inggris musim 2019-2020 yang kini masih tertunda kompetisinya lantaran pandemi Covid-19.