Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Keajaiban di Istanbul, Laga yang Hampir Benamkan Mimpi Liverpool

Kompas.com - 25/05/2020, 16:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com - Final Liga Champions 2005 antara Liverpool dan AC Milan menjadi salah satu duel yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Eropa.

Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, 25 Mei 2005 itu, Liverpool berhasil memetik kemenangan dramatis atas AC Milan.

Kala itu, Liverpool yang tampil di final dengan modal menjanjikan setelah menaklukkan Juventus dan Chelsea, justru harus tertinggal lebih dulu di babak pertama.

Tak tanggung-tanggung, mereka tertinggal dengan skor cukup telak, 0-3.

Salah satu pemain Liverpool, Jamie Carragher, bahkan mengaku sempat putus asa dengan situasi tersebut.

"Mimpi saya telah berubah menjadi debu. Saya tidak lagi memikirkan permainan saat itu. Saya sangat menyesal," ucap Carragher, dikutip dari AFP.

Baca juga: Kaka Enggan Sebut Final Liga Champions 2007 sebagai Ajang Balas Dendam

Hal serupa juga dirasakan Steven Gerrard, kapten Liverpool dalam laga tersebut.

Dia merasa tak mampu membendung kualitas sederet pemain AC Milan pada babak pertama.

"Kualitas Andrea Pirlo, Clarence Seedorf dan Kaka membuat kami tercabik-cabik," tulis Gerrard dalam buku autobiografinya.

Namun, Gerrard tak larut dalam perasaan kecewa itu. Ada satu hal yang kemudian membuat pemain legendaris asal Inggris ini mulai bangkit, yakni sikap salah satu pemain AC Milan, Gennaro Gattuso.

Di mata Gerrard, Gattuso bersikap seolah laga sudah berakhir ketika berhasil unggul 3-0 pada babak pertama.

Gerrard pun tak terima dengan sikap pemain asal Italia itu dan bertekad mengembalikan rasa hormat dari skuad AC Milan.

"Anda bisa tahu dari sikap Gennaro Gattuso, dia pikir ini sudah berakhir. Kemudian, yang saya pikirkan saat itu hanyalah, 'bagaimana kami mendapatkan sedikit kebanggaan dan rasa hormat kembali?'" ungkap Gerrard.

Baca juga: UEFA Pertimbangkan Final Four Liga Champions di Istanbul

Tekad dari Gerrard pun berhasil mengangkat mental rekan-rekannya.

Setelah memasuki babak kedua, keajaiban terjadi. Liverpool hanya membutuhkan enam menit (54'-60') untuk menyamakan kedudukan.

Pasca-gol ketiga Liverpool tercipta, Gerrard kembali termotivasi dan berusaha memaksakan babak tambahan waktu hingga adu penalti.

"Setelah gol ketiga, saya berpikir, 'Mari kita berikan waktu tambahan dan penalti'," ujarnya.

Terjadilah seperti apa yang dipikirkan Gerrard, skor 3-3 bertahan hingga pemenang harus ditentukan melalui drama adu penalti.

Dari lima algojo AC Milan, hanya John Dahl Tomasson dan Kaka yang berhasil menjalankan tugas.

Adapun tiga penendang lainnya, Serginho, Andrea Pirlo, dan Andriy Shevchenko gagal mengeksekusi penalti.

Sementara itu, Liverpool sukses memenangi partai puncak lewat eksekusi penalti Dietmar Hamann, Djibril Cisse, dan Vladimir Smicer.

Kesuksesan Liverpool dalam partai final Liga Champions 2005 kemudian dikenang dengan peristiwa "keajaiban di Istanbul".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com