Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantra Sir Alex Ferguson Sebelum Man United Juarai Liga Champions 2008

Kompas.com - 23/05/2020, 10:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Metro

KOMPAS.com - Mantan pemain Manchester United, Darren Fletcher, mengungkapkan pesan yang disampaikan Sir Alex Ferguson sebelum timnya sukses mengangkat trofi Liga Champions 2008.

Sir Alex Ferguson selamanya akan dikenang sebagai salah satu pelatih terbaik Manchester United.

Selama 27 tahun mengaristeki Man United, Sir Alex telah mempersembahkan serangkaian prestasi, termasuk 13 trofi Premier League dan dua gelar juara Liga Champions.

Setelah mengangkat trofi Liga Champions musim 1998-1999, Man United kembali menjadi juara pada tahun 2008.

Baca juga: Pesan Singkat Sir Alex Ferguson yang Buat Man United Selalu Ingin Menang

Meskipun harus melewati perjuangan yang sulit, pada akhirnya pasukan Setan Merah berhasil membawa pulang trofi tersebut.

Pada laga final 2008 kala itu, Man United harus bermain imbang 1-1 dengan Chelsea hingga waktu normal berakhir.

Berlanjut ke extra time, Man United unggul 6-5 lewat adu penalti.

Darren Fletcher pun mengungkapkan kalimat penyemangat dari Sir Alex Ferguson yang membuat skuad Man United kala itu tidak menyerah hingga memastikan kemenangan.

"Dia berbicara tentang bagaimana pertandingan itu akan seperti laga catur. Bagaimana Anda harus benar-benar fokus 100 persen setiap saat dan satu kesalahan bisa mengakibatkan banyal hal yang tak diinginkan," kata Fletcher.

Baca juga: Pandemi Virus Corona Bikin Man United Sejauh Ini Merugi Rp 500 Miliar

"Sir Alex mengatakan dia sangat mempercayai tim saat itu. Dia juga berbicara tentang pemain muda Man United yang tidak ada di skuad utama,"tutur Fletcher seperti dikutip dari Metro.

"Sebelum kami melawan Chelsea, dia berkata, 'pergi dan menangi pertandingan untuk mereka (yang tak masuk skuad), dirimu sendiri, dan semua orang'," tuturnya lagi.

Mantra-mantra yang menumbuhkan semangat tampaknya menjadi salah satu kunci keberhasilan skuad Man United era Sir Alex Ferguson.

Hal itu juga tak terlepas dari kemampuan komunikasi Sir Alex untuk membangun kedekatan dengan para pemainnya.

Sebelumnya, hal serupa pernah diungkapkan oleh Dimitar Berbatov.

Baca juga: Berkaca dari Lukaku dan Sanchez, Solskjaer Tak Inginkan Pemain Pecundang di Man United

Dimitar Berbatov mengatakan kemampuan komunikasi sang pelatih saat itu merupakan salah satu dari banyak komponen yang membuat Man United era Sir Alex Ferguson menjadi tim yang lengkap.

"Dia tahu bagaimana berbicara dengan masing-masing pemain secara individual," kata Dimitar Berbatov dikutip dari Metro.

"Kami semua berbeda dan termotivasi oleh berbagai hal. Dengan satu pemain dia bisa tegas, terhadap yang lainnya Sir Alex lebih ramah. Dia bahkan bisa memukul kepala beberapa pemainnya," ujarnya melanjutkan.

"Akan tetapi, pada akhirnya dia membuatmu merasa bahwa kamu bisa memberikan segalanya dan melakukan apa saja untuk tim," kata Dimitar Berbatov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Metro
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com