Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Italia atau Liga Inggris, Mana yang Lebih Menyenangkan bagi Carlo Ancelotti?

Kompas.com - 24/05/2020, 08:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Juru taktik asal Italia, Carlo Ancelotti, memilih salah satu di antara Liga Italia dan Liga Inggris yang menurutnya lebih menyenangkan.

Dalam riwayat kepelatihannya, Ancelotti pernah berkarier di dua kompetisi top Eropa tersebut.

Di Liga Italia, dia sempat malang melintang ke sejumlah klub sejak 1995 hingga 2009.

Beberapa klub yang pernah ia tangani di antaranya adalah Reggiana, Parma, Juventus, AC Milan dan Juventus.

Ancelotti sempat hijrah ke liga domestik negara lain sebelum kembali ke Italia pada awal musim 2018-2019 untuk mengarungi Serie A bersama Napoli.

Baca juga: Carlo Ancelotti: Skuad AC Milan 2005 Lebih Baik dibanding 2003 dan 2007

Jeda antara 2009 dan 2018 itu dia isi dengan menjajal beberapa kompetisi top Eropa lainnya, termasuk Liga Inggris.

Ancelotti pertama kali berkarier di Inggris saat menukangi klub asal London Barat, Chelsea.

Pada musim pertamanya (2009/2010), dia berhasil membawa Chelsea merengkuh tiga gelar, yakni juara Liga Inggris, Piala FA dan Community Shield.

Namun, musim keduanya tidak berakhir sesuai harapan. Dia harus puas finis di peringkat kedua klasemen Liga Inggris 2010/2011 dan memilih hengkang ke klub peserta Liga Perancis, Paris Saint-Germain.

Setelah juga sempat melatih Real Madrid dan Bayern Muenchen, saat ini Ancelotti memilih Everton sebagai pelabuhan selanjutnya.

Dia resmi menduduki kursi kepelatihan Everton pada Desember 2019 dan baru melakoni 11 laga dalam gelaran Liga Inggris musim ini.

Baca juga: Carlo Ancelotti Diyakini Bisa Bawa Everton Tampil di Liga Champions

Berdasarkan sepak terjangnya, Ancelotti kemudian memilih Liga Inggris sebagai kompetisi yang dianggap lebih menyenangkan.

Menurut Ancelotti, Liga Inggris memiliki atmosfer yang lebih bersahabat ketimbang Liga Italia.

"Ini lebih menyenangkan (melatih di Liga Inggris), tentu saja. Tak ada banyak tekanan dari para pendukung di sini, dan suasananya lebih baik di Inggris," kata Ancelotti kepada Sky Sports.

"Saya kembali ke Italia setelah sembilan tahun dan tidak banyak perubahan di sana. Tekanannya sama dan banyak kekerasan antar-pendukung," imbuh dia.

"Sepak bola Italia sedang berusaha untuk berubah, tetapi tidak mudah untuk mengubah budaya suatu negara yang sayangnya masih ada kekerasan dan penyerangan," tutur Ancelotti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com