Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Mario Balotelli yang Merasa Gila Selama Karantina akibat Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 14/05/2020, 09:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aturan lockdown ketat yang diterapkan Pemerintah Italia membuat masyarakat setempat frustrasi dan jenuh.

Situasi selama karantina itu pun rentan memunculkan stres. Demikian juga yang dirasakan para insan sepak bola di Negeri Pizza.

Sebelumnya, pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini pernah mengaku jenuh terhadap situasi selama isolasi karena pandemi virus corona.

"Sejujurnya, saya merasa sangat jenuh terjebak di rumah. Setelah 60 hari, saya pikir ini harus berakhir. Kalau tidak, orang bisa gila," kata eks Inter Milan dan Manchester City ini.

Baca juga: Takut Pemain Cedera, Roberto Mancini Pilih Liga Italia Dihentikan

"Saya mencoba berlatih pagi hari. Jika cuaca bagus, saya duduk di teras siang hari. Hanya begitu saja," ucap Roberto Mancini.

Hal serupa pun tampaknya juga dirasakan oleh penyerang Brescia dan timnas Italia, Mario Balotelli.

Lewat obroloan di Instagram Live, Mario Balotelli mengatakan kepada eks rekan setimnya, Alessandro Matri, bahwa ia mungkin tidak bisa langsung mengendalikan bola dengan benar karena sudah begitu lama tidak melakukan latihan.

"Jika Anda memberikanku bola sekarang, saya tidak bisa mengendalikannya dengan sentuhan pertama. Sudah dua bulan sejak terakhir saya menyentuh si kulit bundar," kata Mario Balotelli sebagaimana dikutip dari Football Italia.

"Saya menjadi gila selama beberapa minggu terakhir karena benar-benar sendirian. Anak perempuanku di Naples, yang laki-laki ada di Zurich. Ibu saya sudah cukup umur dan perlu dilindungi (dari virus ini), jadi saya tinggal sendirian. Itu sulit," ucapnya.

"Sulit untuk berlatih dengan benar kalau tidak punya alat olahraga di rumah. Jadi, meski dilarang, saya kadang-kadang berlari di sekitar taman dekat rumah," imbuh eks pemain Liverpool ini. 

Balotelli pun mengungkapkan kesulitan yang ia hadapi selama beberapa minggu pertama kebijakan lockdown diberlakukan.

Dia mengakui aspek terburuk dari menjalani aturan ini yakni ketidakmampuannya untuk memasak.

"Saya pada dasarnya mencoba makan karton dan mengigit potongan-potongan dari dinding selama tiga hari pertama karena tidak bisa memasak apapun," ucapnya.

"Untungnya, kemudian saya bisa memesan dari jasa antar makanan," tuturnya mengakhiri.

Kompetisi Liga Italia kini masih dalam masa penangguhan akibat pandemi virus corona sejak 10 Maret 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com