Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tangan Konglomerat, Klub China Ini Justru Sekarat dan Wafat

Kompas.com - 12/05/2020, 20:38 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Reuters

Pada periode 2016, Tianjin Quanjing memboyong pemain timnas China Sun Ke dengan duit 8,28 juta poundsterling.

Lantas, pada 2017, penggawa timnas China, Wang Yongpo merapat ke Tianjin dengan harga 11,20 poundsterling.

Torehan prestasi Tianjin Quanjian pun lumayan membanggakan.

Pada 2017, klub bertengger di posisi tiga klasemen akhir CSL dan mendapat tempat di AFC Champions League.

Setahun berikutnya, Tianjin Quanjian ada terhenti di perempat final AFC Champions League.

Sayangnya, laporan keuangan klub anjlok di angka merah lantaran kinerja bisnis klub yang hancur lebur gara-gara permainan kotor sang pendiri.

Padahal, Shu Yuhui pernah berkata bahwa investasi di klub yang cuma bermodal awal 67 juta poundsterling, melejit hingga 10 kali lipat dan menyentuh angka 1,1 miliar poundsterling.

Singkat cerita, Shu Yuhui terbukti melakukan pemalsuan pemasaran produk obat Grup Quanjian.

Baca juga: Mantan Klub Asuhan Legenda Hidup Italia Bangkrut

Oleh pengadilan, Shu Yuhui divonis penjara sembilan tahun.

Ia juga didenda hingga 7,05 juta dollar atau setara dengan 50 juta yuan.

Klub kemudian dijual ke pemerintah setempat dan berganti nama menjadi Tianjin Tianhai.

Dengan posisi terkini pada akhir musim 2019 yakni di deretan 14 dari 16 klub CSL, klub akhirnya sekarat dan benar-benar menyerah kalah serta wafat.

 

Baca juga: Motivasi Tertinggi Fabio Cannavaro adalah Menjadi Pelatih Real Madrid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com