Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Masa Sulit Persib, Terpuruk di Papan Bawah dan Terancam Degradasi

Kompas.com - 09/05/2020, 20:50 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Di sepak bola Indonesia, nama Persib Bandung harum dikenal sebagai tim besar dan berprestasi. Klub berjulukan Maung Bandung itu mampu mengoleksi tujuh gelar juara kompetisi, lima di kompetisi Perserikatan dan dua gelar juara Liga Indonesia.

Koleksi trofi Persib hanya kalah dari Persija Jakarta yang sudah mencatatkan 11 gelar juara liga, dan Persebaya Surabaya Surabaya dengan delapan kali juara.

Artinya, Persib adalah tim dengan koleksi trofi terbanyak ketiga di kompetisi nasional.

Meski tercatat sebagai salah satu tim tersukses di Indonesia, bukan berarti Persib tak pernah mengalami masa sulit nan suram.

Pada era Liga Indonesia, Maung Bandung pernah dua kali terpuruk di papan bawah klasemen kompetisi hingga menghadapi ancaman degradasi.

Nestapa pada musim 2003

Setelah meraih gelar juara pada Liga Indonesia edisi pertama musim 1994-1995, prestasi Persib mengalami kemerosotan. Mereka harus mengalami puasa gelar dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Pada Liga Indonesia 2003, sebuah gebrakan dilakukan pengurus Persib, dengan menunjuk Marek Andrzej Sledzianowski sebagai pelatih anyar.

Pelatih asal Polandia ini tidak datang sendiri, dia mengajak serta empat pemain dari negaranya ke Persib.

Keempat pemain tersebut adalah Maciej Dolega, Piotr Orlinski, Mariusz Mucharski, dan Pavel Bochian. Keempat pemain tersebut pun tercatat sebagai pemain asing angkatan pertama di tim Persib.

Baca juga: Persib Ungguli Klub Top Liga Inggris soal Interaksi di Facebook

Dari keempat pemain tersebut, Bochian menjadi pemain pertama yang terdepak.

Dia dipulangkan karena regulasi pemain asing di Liga Indonesia saat itu hanya memperbolehkan setiap klub untuk menggunakan jasa tiga pemain asing.

Gebrakan yang dilakukan pengurus Persib saat itu tak lain bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Maung Bandung.

Ada harapan, para pemain dan pelatih asing yang didatangkan ke Bandung mampu mengangkat prestasi Persib.

Sayang, harapan tinggallah harapan, alih-alih berprestasi atau bersaing di papan atas, Persib justru terpuruk di jurang degradasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com