Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Pada Pendirian Awal, Madura United Ingin Liga 1 2020 Dihentikan

Kompas.com - 30/04/2020, 19:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Melalui surat tertanggal 29 April 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengajak seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan masukan mengenai kelanjutan kompetisi 2020.

Masukan ini akan menjadi bahan referensi LIB dalam merumuskan langkah strategis yang akan diambil untuk menentukan tindak lanjut kompetisi musim 2020.

Menanggapi surat tersebut, Madura United sudah mengambil keputusan. Sesuai dengan pendirian awal, Laskar Sape Kerrab menilai penghentian total kompetisi adalah jalan terbaik.

“Madura konsisten dengan usulan awal, shutdown 2020 dan restart 2021,” papar Direktur Madura United, Haruna Soemitro, kepada Kompas.com.

“Status kompetisi dan segala kontrak bisnis postpone ke 2021. Artinya yang existing pada 2020 berlaku pada 2021,” imbuhnya.

Baca juga: Pelatih Fisik Madura United Hargai Profesionalisme Laskar Sape Kerrab

Berdasarkan pernyataan tersebut, Madura United menginginkan agar kompetisi 2020 dihentikan secara total dan kemudian dimulai kembali pada tahun 2021.

Adapun, masalah kontrak musim depan bisa disepakati bersama dengan tetap menggunakan ikatan kerja 2020.

Madura United juga pada prinsipnya sepakat untuk diselenggarakan turnamen pengganti untuk mengisi kekosongan kompetisi.

Namun, dalam hal ini Haruna Soemitro memberikan tanda merah untuk diperhatikan.

“Setuju saja (pengadaan turnamen), asal jelas semua. Bagaimana status kedaruratan di masing-masing daerah? Bagaimana formatnya? Apa hak-hak dari klub peserta?” ucap mantan Ketua PSSI Asprov Jatim tersebut.

Baca juga: RB Depok FC, Menolak Disebut Halu dan Dibayang-bayangi Denda Maksimal 2 Miliar Rupiah

“Dari semua itu, baru klub akan hitung cost dan benefit-nya seperti apa,” terangnya.

Pendirian Madura United cukup ekstrem mengingat banyak pihak yang menginginkan agar kompetisi ini kembali digelar.

Akan tetapi, hingga saat ini situasi internal Madura United tetap berjalan kondusif, bahkan tidak ada gelombang protes dari pemain termasuk soal pemotongan gaji.

Haruna mengakui komunikasi menjadi kunci penting. “Kami biasakan terbuka terhadap semua hal,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com