KOMPAS.com - Pelatih ADO Den Haag, Alan Pardew, meraup keuntungan di balik pembatalan Eredivisie 2019-2020.
Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) resmi membatalkan kompetisi teratas Liga Belanda, Eredivisie, musim ini akibat pandemi Covid-19.
KNVB memutuskan tidak ada tim juara dan degradasi sekaligus menutup pintu untuk klub kasta kedua (Eerste Divisie) promosi musim depan.
Ini merupakan kali pertama Eredivisie dibatalkan sejak liga dibentuk 64 tahun lalu, atau pada 1956.
Baca juga: Ajax Gagal Juara, Calon Pemain Chelsea Kecam Pembatalan Liga Belanda
Keputusan ini juga membuat Ajax Amsterdam gagal meraih gelar juara Eredivisie 2019-2020.
Sebelum Eredivisie dihentikan akibat pandemi, Ajax masih bertengger di puncak klasemen dengan raihan 56 poin dari 25 laga.
Tim besutan Erik ten Hag itu hanya unggul selisih gol dari AZ Alkmaar yang menempati peringkat kedua.
Meski banyak yang merugi dari pembatalan ini, namun ada beberapa pihak yang beruntung.
Salah satu orang yang beruntung adalah Alan Pardew.
Melansir dari Daily Mirror, juru taktik ADO Den Haag itu akan menerima bonus sebesar 100.000 pounds atau setara Rp 1,9 miliar dari pihak klub.
Baca juga: Musim Ini, Tak Ada Juara Liga Belanda
Hal ini karena Pardew sukses mempertahankan ADO Den Haag tetap bermain di Eredivisie pada musim depan.
Adapun ADO Den Haag, sebelum kompetisi dihentikan, mereka masih terjebak di zona degradasi, yakni di urutan ke-17 dengan koleksi 19 poin dari 26 poin.
Praktis, dengan keputusan terbaru ini, ADO Den Haag tidak jadi terdegradasi ke Eerste Divisie.
Sementara itu, kontrak Alan Pardew di ADO Den Haag akan berakhir pada Juni mendatang.
Kabarnya, kontrak mantan pelatih West Ham dan Newcastle itu akan diperpanjang ADO Den Haag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.