Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Madura United Minta Sekjen Baru Diseleksi Berlipat

Kompas.com - 18/04/2020, 11:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menyarankan PSSI kembali menerapkan proses seleksi berlipat-lipat dalam pencarian sekretaris jenderal yang baru.

Proses yang sama seperti saat pemilihan Sekjen PSSI terakhir pada tahun 2017 silam.

"Saya hanya mengusulkan kepada PSSIa agar dalam mencari calon Sekjen PSSI harus menjalankan proses yang sama seperti saat pemilihan Ratu Tisha," kata Achsanul Qosasi.

Baca juga: Respons Shin Tae-yong Saat Tahu Wacana Pemotongan Gaji dari PSSI

"Saat itu, prosesnya berjenjang dengan TPA melalui pansel (panitia seleksi), independen, dan profesional, sehingga memakan waktu 3 bulan," ucap dia.

Pada pemilihan sekjen 2017 silam, 30 kandidat menjalani lima tahapan seleksi hingga menemukan satu kandidat calon terbaik, termasuk tiga bagian uji kelayakan dan kepatuhan.

Tahapan pertama dimulai dengan mendaftar, setelah itu 30 peserta akan menjalani psikotes yang diberikan oleh pihak independen, Dinas Psikologi Angkatan Darat.

Setelah itu, dilanjutkan dengan tes kesehatan.

Tes kesehatan tidak kalah penting karena tugas sekjen yang berat membuat kandidat wajib memiliki kesehatan bagus.

Tes dilanjutkan dengan tes kompetensi atau kecakapan dengan dua uji materi.

Materi pertama adalah sumulasi leaderless grup discussion yang dipandu oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat. 

Materi ini berfokus pada simulasi-simulasi masalah serta melihat bagaimana cara kandidat mengambil keputusan.

Materi kedua sekaligus tahapan terakhir adalah wawancara langsung dengan anggota Exco PSSI.

Kala itu, Ratu Tisha dinilai menjadi yang terbaik dari lima kandidat akhir.

Achsanul Qosasi menilai proses seleksi yang demikian bisa menciptakan kepercayaan seluruh pihak, baik dari lingkup keluarga sepak bola maupun dari kalangan umum.

Baca juga: Semua Orang di Internal PSSI Berpeluang Gantikan Ratu Tisha, Kecuali Iwan Bule

Selain itu, proses seleksi yang berlipat dan ketat juga berpotensi lebih besar memunculkan kandidat terbaik.

Pasalnya, dia menilai seorang sekjen bukanlah orang sembarangan, namun menjadi tokoh sentral dalam kegiatan PSSI.

"Sekjen itu jantungnya organisasi, dia harus paham administrasi, memahami program, memiliki leadership, jaringan yang baik dengan pemerintah, dan jaringan internasional yang bagus. Sekjen bukan orang suruhan yang hanya diminta menyenangkan atasan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com